RADARSEMARANG.COM, Demak – Kebakaran Pasar Sedo, Kecamatan Demak Kota pada Selasa (16/8) malam diketahui telah menghanguskan sebanyak 48 kios.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menghanguskan puluhan bangunan kios yang atapnya terbuat dari asbes, galvalum, besi baja dan dari konstruksi kayu triplek tersebut. Kerugian ditaksir mencapai Rp 750 juta.
Camat Demak Kota, HM Syahri menyampaikan, kebakaran awal mula diketahui oleh penjual martabak yang ada di depan Pasar Sedo.
“Yang bersangkutan melihat ada kepulan asap dari arah Pasar Sedo bagian belakang. Kemudian, setelah di lihat lebih jelas ternyata benar bahwa pasar tersebut terbakar,”katanya.
Melihat kejadian tersebut, penjual martabak itu kemudian menghubungi Subaidi selaku penjaga pasar Sedo. Disampaikan, bahwa Pasar Sedo terbakar.
Saat dilapori, Subaidi sedang melakukan kegiatan selamatan atau tirakatan 17-an di Balaidesa Sedo. Ia kemudian langsung menuju ke lokasi Pasar Sedo. Sesampainya di lokasi, Subaidi melihat api sudah membakar 8 kios dan merambat ke kios lainnya.
“Kemudian yang bersangkutan menghubungi Damkar Demak dan bersama-sama menuju ke lokasi. Sekitar 2.5 jam, api berhasil dipadamkan oleh Petugas Damkar dengan dibantu warga sekitar,”ujarnya.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Nugroho LP mengatakan, armada Damkar langsung dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar Pasar Sedo tersebut “Alhamdulillah api bisa dipadamkan,”katanya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Pemkab Demak, Iskandar Zulkarnain mengatakan, Pasar Sedo merupakan pasar desa sehingga tidak menjadi kewenangan dinas. “Jadi, pasar itu bukan di bawah pengelolaan Dindagkop. Tapi, milik desa,”katanya. (hib/bas)