RADARSEMARANG.COM, Demak — Warga Dukuh Bengkal, Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Demak dikejutkan oleh penemuan mayat dalam kardus, Rabu (10/8) sekitar pukul 16.00. Kardus berisi mayat perempuan tersebut ditemukan teronggok di tepi Jalan Raya Mijen-Pasir. Tepatnya, di samping bekas kantor UPTD Pengairan Klambu Kiri, Kecamatan Mijen. Penemuan mayat dalam kardus itu kini ditangani aparat Polsek Mijen dan Polres Demak.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, penemuan mayat tersebut bermula ketika Muhammad Latif, 22, warga Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Demak sedang mencari rumput di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu, saksi mencium bau menyengat seperti bau bangkai. Pencari rumput itu juga melihat sebuah kardus yang dibungkus rapi dengan lakban.
“Saksi mencurigai bau tersebut berasal dari kardus yang dimaksud,” jelas Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono kepada koran ini, Kamis (11/8).
Karena tidak berani membuka kardus tersebut, Latif memanggil Sumber Solikin, 40, warga Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Demak untuk membuka kardus dengan menggunakan sebatang besi. Saat itulah, terlihat tangan manusia di dalam kardus itu. “Penemuan itu langsung dilaporkan warga ke Polsek Mijen,” katanya.
Begitu menerima laporan, petugas langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP. Adapun ciri-ciri korban, berusia sekitar 15-25 tahun, tinggi badan 150 cm, rambut lurus panjang, kulit wajah putih, tiga gigi palsu, mengenakan kaos lengan panjang warna biru muda merek Polo, celana jins warna hitam merek PN, celana dalam warna merah muda dan bra warna hitam. Selain itu, kuku jari kaki sebelah kiri ada pitek warna merah.
Hingga kemarin, identitas mayat perempuan itu belum ditemukan. Wajah korban sulit dikenali karena bagian kepala sudah menjadi kerangka. Pun dengan sebagian tangan korban, juga sudah menjadi kerangka.
“Tindakan selanjutnya, petugas mengevakuasi dan membawa jenazah korban ke RSUD Sunan Kalijaga, serta melakukan penyelidikan identitas korban. Kita juga berkoordinasi dengan Bid Dokkes Polda Jateng,” ujar Budi.
Polisi menduga mayat korban pembunuhan itu dibuang oleh pelaku di Jalan Raya Mijen-Pasir, Kecamatan Mijen. Dari kondisi yang ada, pelaku diduga cukup membuang mayat dalam kardus, dari atas mobil dengan digelindingkan ke lokasi temuan. Apalagi di lokasi minim lampu penerangan jalan, sehingga memungkinkan warga setempat tidak menyadari aktivitas pelaku. “Masih dalam proses penyelidikan,” kata kapolres.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Mijen Purkanto menambahkan, lokasi penemuan mayat dalam kardus masih wilayah Dukuh Bengkal, Desa Mijen. “TKP masih ikut Desa Mijen,”ujarnya.
Kardus berisi mayat itu semula ditaruh di samping kiri kantor rumah dinas gedung UPTD Pengairan Mijen. Gedung UPTD itu sendiri sudah lama kosong dan rusak, sehingga tidak difungsikan. “Untuk penanganan lebih lanjut dilakukan aparat Polsek Mijen,” katanya. (hib/aro)