RADARSEMARANG.COM, Demak – Gelombang tinggi di pesisir Demak membuat puluhan nelayan terdampar saat melaut. Bahkan, dua orang nelayan warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung diketahui hilang terhempas ombak laut.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupatem Demak, Agus Nugroho menyampaikan, berdasarkan data yang diterima, rombongan nelayan pencari ikan dari Desa Morodemak, Kecamatan Bonang dilaporkan terdampar di Dukuh Wonorejo, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung.
“Rombongan nelayan itu semula mencari ikan di wilayah pantai Semarang. Karena terjadi hujan lebat disertai badai, perahu yang ditumpangi tenggelam. Adapun, para nelayan itu terseret arus hingga dekat di wilayah Mbah Mudzakir Desa Bedono, Kecamatan Sayung,”katanya.
Selain itu, kata Agus, sejumlah nelayan sempat berenang dan mereka ada yang terdampar hingga pesisir pantai Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung. “Mereka yang terdampar di Timbulsloko ada 16 orang. Dan, 1 orang terdampar di dekat makam Mbah Mudzakir,”ujarmya.
Dua orang warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung hilang hingga kini yaitu Solihin dan Mukhlisin. Keduanya warga RT 1 RW 5. Sejumlah tokoh masyarakat kemarin mendatangi Polsek Wedung untuk berkoordinasi terkait hilangnya dua warga tersebut.
“Untuk warga Desa Bungo yang hilang ini semula kejadian juga berawal dari adanya gelombang laut tinggi. Saat mencari ikan perahu Mentari yang ditumpangi Mustaqim, Ali dan dua korban tenggelam dihempas ombak,”katanya.
Mustaqim dan Ali berhasil selamat dengan bantuan gembes dan ember lalu diselamatkan perahu Bolga Putra Mandala milik warga Morodemak. Sedangkan, Solihin dan Mukhlisin diduga tenggelam dan belum ditemukan.
Kepala Desa Bungo, Selamet mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Wedung dan Polairud Morodemak. “Setelah itu, perahu nelayan Bungo dibantu Polairud dan Basarnas turut mencari dua warga kami yang hilang,”katanya. (hib/bas)