RADARSEMARANG.COM, Demak – Ribuan peziarah dari berbagai daerah memadati makam Sunan Kalijaga. Peziarah membludak mengingat sudah minggu terakhir untuk pelaksanaan ziarah menjelang bulan suci Ramadan.
Bus-bus dan mobil pribadi memadati di area tersebut. Banyaknya peziarah membuat kemacetan terjadi hampir di setiap kawasan. Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono langsung turun tangan untuk memantau dan mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
Peziarah yang datang mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat dan sejumlah daerah lain. “Menjelang ramadhan, jadi peziarah membludak. Kami memantau agar tidak ada kemacetan dan semua tetap taat prokes,” kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buwono.
Karena terlalu padat, ada beberapa peziarah yang kehilangan rombongan. Seperti dialami Simbah Haji Ma’ruf. Peziarah asal Kediri yang datang bersama rombongan 8 bis, Minggu (20/3). Turun dari bus, ia naik ojek berkunjung ke Masjid Agung Demak sekaligus berziarah ke Raden Fatah. “Pergi ke Masjid Agung sendiri,” akunya.
Dari masjid Agung, ia kebingungan dan tidak tahu jalan kembali ke makam Sunan Kalijaga. Tidak tidak menemukan ojek, hingga akhirnya hanya bisa duduk di bawah pohon kecil di depan tempat parkir motor depan Masjid Agung Demak. Beruntung, ada seorang pemuda baik yang mengantarkannya ke Makam Sunan Kalijaga hingga akhirnya ia berhasil menemukan rombongan. “Alhamdulillah bisa kembali dan bareng sama rombongan. Kondisinya ramai sekali dan tidak tahu jalan,” tambahnya.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buwono mengatakan, jika sekarang minggu terakhir pelaksanaan ziarah menjelang bulan suci Ramadhan. Sehingga peziarah membludak dari berbagai macam penjuru daerah. “Kondisinya memang padat, jadi masyarakat harus tetap waspada dan taat protokol kesehatan,” tambahnya. (din/fth)
