RADARSEMARANG.COM, Demak – PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Demak Sejahtera sebagai Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) Pemkab Demak terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap nasabahnya. Diantaranya melalui dana pinjaman untuk modal usaha dengan bunga yang ringan dan kompetitif. Program kredit usaha mikro sejahtera bunganya mulai 0,25 persen.
Kredit usaha itu, antara lain dalam rangka menggenjot sektor ekonomi masyarakat agar terus menggeliat dan bangkit setelah dua tahun pandemic Covid-19. Hingga akhir 2021 lalu, PT LKM telah mengeluarkan dana pinjaman untuk nasabah hingga Rp 56 miliar. Direktur Utama PT LKM Demak Sejahtera, Eni Suprapti mengatakan, pihaknya bersyukur karena tabungan maupun deviden juga terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2020-2021, Alhamdulillah angka tabungan meningkat sekitar 25 persen. Deviden juga meningkat dan bisa setor hingga 152 persen. Jika tahun lalu deviden yang disetor sebesar Rp 532 juta, maka sekarang naik Rp 632 juta,”katanya didampingi Direktur Roselyana Maya Dewi disela Gebyar Undian Rejeki Tapas di gedung Wisma Halim kemarin.
Eni menambahkan, nasabah PT LKM adalah masyarakat umum atau semua kalangan. “Semua kalangan bisa menabung di LKM. Kenaikan tabungan kita targetkan bisa 45 persen pada 2022 ini,”ujarnya. Menurutnya, peran PT LKM dalam kredit usaha cukup siginifkan, utamanya dengan adanya kredit relaksasi. “Meski demikian, tidak ada istilah hapus tagih. Artinya, tetap ada penagihan sesuai kemampuan nasabah,”katanya.
Dengan adanya gebyar undian tersebut, bisa meningkatkan dana masyarakat di PT LKM. Dengan begitu, gebyar undian nanti bisa dilaksanakn lebih meriah lagi. “Tentu, kita juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan berharap PT LKM makin dikenal masyarakat Demak,”kata Eni.
Bupati Demak, dr Eistianah berharap, PT LKM bisa terus berkembang dengan baik. “Pelayanan kepada nasabah juga harus meningkat,”katanya. Gebyar undian antara lain berhadiah mobil, sepeda motor dan lainnya. Turut hadir dalam acara ini, Wabup KH Ali Makhsun, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet, dan Forkopimda lainnya. (hib/bas)
