RADARSEMARANG.COM, Demak – Jalan tol Demak-Tuban direncanakan akan memiliki enam simpang susun (SS). Berfungsi menghubungkan antara jalan tol dengan jalan lain di daerah yang dilalui.
Data Kementerian PUPR simpang susun terdiri dari simpang susun Kudus yang terhubung dengan jalan raya Demak-Kudus. Simpang susun Pati terhubung dengan jalan lingkar Pati. Simpang susun Rembang terhubung dengan jalan raya nasional Blora-Rembang.
Kemudian simpang susun Pamotan terhubung dengan jalan Pandangan-Sedan. Simpang susun Kerek yang terhubung dengan jalan raya Kerek-Merakurak dan simpang susun Tuban menghubungkan jalan raya Tuban-Babat.
Baca Juga: Jalan Tol Demak-Tuban Akan Lewati 18 Desa di Empat Kecamatan
Tim Lingkungan Dirjen Pembiayaan Kementerian PUPR Dr Fauziah Hernarawati mengatakan, data teknis trase jalan tol Demak-Tuban memiliki panjang 171,934 km. Data kecepatan yang terencana 100 km/jam dengan jumlah lajur initial stage 2 x 2 lajur. Jumlah lajur final stage 3×3 lajur. Adapun, lebar lajur 3,60 meter, lebar bahu luar 3,00 meter, lebar bahu dalam 1,50 meter, lebar median 5,50 meter serta tipe pengerasan rigid.
Data lain pendukung berupa struktur khusus bagian panjang dan jembatan tinggi ada di 2 lokasi. Kemudian, under bridge di 21 lokasi, underpass di 16 lokasi, underpass box di 142 lokasi, overpass 36 lokasi, culvert box di 24 lokasi, pertamina pipe box di 2 lokasi dan area istirahat serta layanan ada 8 buah dengan tipe A. “Untuk tahapan kegiatan ada tahap pra konstruksi dan tahap konstruksi,” katanya saat konsultasi publik.
Ia menambahkan tahap pra konstruksi antara lain survei dan pengukuran perizinan. Lalu, pelaksanaan pengadaan tanah dan rekruitmen tenaga kerja dengan tenaga lokal sesuai kompetensi. Sedangkan, tahap konstruksi berupa persiapan dilanjut dengan mobilisasi tenaga kerja, mobilisasi peralatan berat dan material serta pembangunan dan pengoperasian basecamp.
“Pembangunan tol Demak-Tuban berperan sebagai tol sisi utara yang menghubungkan Kabupaten Demak-Pati-Tuban. Bahkan, telah direncanakan akan terhubung dengan jalan tol eksisting Surabaya-Gresik serta Ngawi-Tuban,” tambahnya. (hib/fth)