RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Setelah menemukan lokasi pasar darurat untuk pedagang korban kebakaran Pasar Karangawen, kini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Pemkab Demak juga mulai berpikir untuk pembangunan pasar secara permanen.
Kepala Dindagkop, Iskandar Zulkarnain mengatakan, rencana pembangunan secara permanen akan diajukan 2023 mendatang. Sebab, hal itu terkait dengan anggaran atau pendanaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
“Sekarang ini kita masih fokus penanganan pedagang yang perlu kita atasi secepatnya dengan keberadaan pasar darurat. Meski demikian, kita juga berpikir untuk membangun permanen pasar yang terbakar ini,”katanya.
Ia menambahkan, kebutuhan anggaran untuk pembangunan permanen masih perlu dikoordinasikan. Yaitu, seberapa besar dana yang diperlukan. “Kita belum tahu berapa dana yang dibutuhkan,”ujarnya.
Seperti diketahui, keberadaan Pasar Karangawen tiap hari menjadi pusat perbelanjaan masyarakat sekitar, utamanya yang berada di wilayah Demak bagian selatan. Pasar tradisional ini telah lama dibangun. Tepatnya pada 1990-an. “Karena terbakar, maka kita berpikir untuk membangun kembali,” tambahnya.
Sebelum terjadi kebakaran, pasar Karangawen belum menjadi perhatian untuk dibangun. Sebab, belum ada anggarannya. Tahun ini yang ada anggarannya itu untuk membangun pasar Guntur dan Wonopolo Dempet serta pengurukan lahan di Pasar Sayung. “Karena itu pembangunan pasar Karangawen yang terbakar baru bisa diajukan untuk anggaran 2023,” ujarnya. (hib/fth)