RADARSEMARANG.COM, Demak – Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren) PCNU Kabupaten Demak membantah adanya dugaan asusila di Ponpes. Hal itu untuk meluruskan berita miring yang beredar di masyarakat.
Ketua RMI Demak, KH Munawar Sujud menegaskan sudah melakukan kroscek dengan berbagai pihak terkait. Dan hasilnya tidak menemukan adanya dugaan kasus yang dimaksud. “Kita tidak menemukan adanya kasus pelecehan tersebut,” tegasnya dalam acara tabayyun yang difasilitasi PCNU Demak.
Kabar miring beredar di medsos dan kalangan masyarakat. Kabar itu sempat menimbulkan resah. Karena itu, RMI bertindak cepat untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi ke pihak terkait. “Kita telah mengecek di semua ponpes di Demak. Kita pastikan bahwa kabar yang beredar di medsos adalah hoax,” tambahnya.
Ketua PCNU Demak KH Aminudin menambahkan, tabayyun atau klarifikasi diperlukan agar persoalan yang muncul menjadi terang benderang. Sehingga tidak ada simpang siur informasi. “NU tidak akan tinggal diam. Sebab, kalau terkait dengan institusi, maka harus diselamatkan,”ujarnya.
Kiai Aminudin meminta pembuat berita hoax di medsos dan online mesti menarik informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. Tabayyun dilakukan di kantor PCNU Demak. Hadir perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jateng, Ahmad Husaini dan tokoh pemuda Demak, Agus Taufiqurrahman. (hib/fth)
