RADARSEMARANG.COM, Demak – Puncak Haul Sultan Fatah telah berlangsung di Masjid Agung Demak. Haul mengingatkan sejarah kejayaan Islam di nusantara.
Sultan Fatah merupakan pemimpin Islam di tanah Jawa. Atas jasa besarnya, Raden Fatah yang berjuluk Sultan Al Akbar Sayyidin Panotogomo ini adalah cermin pemimpin yang umara sekaligus ulama.
“Beliau adalah pemimpin yang juga kiai. Mengedepankan akhlaqul karimah dalam mengabdikan Islam. Kita tiru beliau. Kita teladani bersama sama,”kata Bupati Demak dr Eistianah saat mengisi haul tersebut.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Demak Ahmad Muhtadi menambahkan, haul ke-519 sebagai upaya memupuk rasa kecintaan pada Sultan Fatah yang telah berjasa dalam mengkoordinasi gerakan umat Islam saat itu,”katanya.
Dalam manakib Sultan Fatah merupakan anak Prabu Kertabumi atau Brawijaya V. Raden Fatah pernah berguru kepada Sunan Ampel (Raden Rahmatullah) yang kemudian ditugasi membuka pesantren dan membangun Masjid Agung Demak bersama Walisongo di tanah Demak Bintoro. “Beliau juga telah diberi gelar sebagai Adipati Notoprojo,” ujarnya.
Mubaligh asal Solo, KH Dian Nafi mengatakan, Sultan Fatah adalah raja sekaligus wali allah. “Amal perbuatannya memberikan manfaat dan spirit yang baik . Maka, kita teruskan perjuangan beliau dalam membangun persatuan umat Islam ini,” tambahnya. (hib/fth)