28.6 C
Semarang
Thursday, 9 October 2025

Pohon di Jalan Raya Pantura Demak Dicor, Ini Kata Bina Marga

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Pohon trembesi yang tumbuh di tepi jalan Pantura Demak menjadi sorotan netizen di media sosial (medsos). Pasalnya, pohon tersebut ikut kena cor beton dari pembangunan jalan raya nasional tersebut.

“Bapak ibu insinyur di KemenPUPR yang terhormat. Kenapa pohon pohon peneduh  jalan di beton?. Jahat sekali. Alih-alih menggalakkan tanam pohon untuk penghijauan, ini malah dicor. Lokasi Pantura Demak-Semarang,” ujar seorang netizen dalan unggahan komentarnya yang dilengkapi gambar foto pohon dicor tersebut.

Menanggapi sorotan netizen ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga 3.2 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Tiga Provinsi Jateng, Badarudin menegaskan, pihaknya telah membahas dilapangan terkait masalah tersebut.

“Itu akan kami tindaklanjuti dengan membuat kotak di sekitar pohon. Sekarang masih dalam proses pengerjaan,”ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurutnya, cor yang ada disekitar pohon trembesi itu adalah cor dengan mutu rendah. Artinya, tidak seperti yang cor di badan jalan. “Cor mutu rendah ini diperuntukkan bagi bahu jalan,”katanya.

Penampakan pohon peneduh di jalan Pantura Demak yang tampak menyatu dengan cor jalan. (Istimewa)

Selain itu, untuk memberikan tanda batas yang tegas antara badan jalan dengan bahu jalan itu, akan diberikan marka solid yang berfungsi membatasi lajur jalan.

Dia menambahkan, ada beberapa pohon yang kena cor mutu rendah dibagian bahu jalan ini.”Nanti, akan kita kerjakan semua. Yang pasti, yang dicor ini bahu jalan dan bukan badan jalan. Jadi, harus bisa dibedakan,”katanya.

Menurutnya, cor bahu jalan dengan mutu beton yang rendah itu tidak ada tulang betonnya. Sebab, memang hanya berfungsi sebagai bahu jalan. Dalam kondisi demikian, pohon masih bisa tumbuh berkembang dengan baik. Akarnya tetap bisa menjalar kemana mana. Pun, batangan pohonnya juga masih bisa membesar. “Jadi, cor mutu rendah ini tidak mematikan akar dan pohonnya,”imbuh dia.

Badarudin mengungkapkan, adanya pengecoran jalan raya Pantura Demak tersebut patut disyukuri. Sebab, kini jalan raya Pantura Demak tidak banyak lubangnya seperti dulu. “Dulu, banyak diprotes karena jalan berlubang. Sekarang, kondisi jalan sudah lebih baik,”katanya. (hib/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya