RADARSEMARANG.COM, Demak – Seorang warga bernama Ahmad Saefudin, warga Desa Gaji, Kecamatan Guntur diduga menjadi korban pembegalan dan pembunuhan.
Adapun, lokasi kejadian berada di jalan raya penghubung antara Desa Blerong, Kecamatan Guntur dan Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, tepatnya di sekitar patung pak tani.
Peristiwa yang terjadi pada Senin dinihari (13/12/2021) sekitar pukul 00.30 ini membuat gempar warga sekitar. Korban tewas di lokasi kejadian setelah diduga ditusuk komplotan begal. Luka sobek akibat tusukan senjata tajam (sajam) mengenai bagian bawah dada korban.
Dimungkinkan, korban kehabisan darah akibat luka dalam sehingga mengembuskan nafas terakhirnya. Saat kejadian, korban masih mengenakan helm warna hitam dan sandal jepit warna hitam. Juga masih membawa handphone (HP) warna biru merek Asus.
Dalam kejadian ini, sepeda motor yang dikendarai korban berupa Honda Vario Nopol AA 6654 HZ lengkap STNK dengan alamat Pasuntren 2/2 Lipursari Leksono Wonosobo tidak sempat dibawa lari pelaku. Motor tampak tergeletak di tepi jalan dilokasi korban ditusuk. Informasi yang dihimpun koran ini, korban pernah kuliah di Universitas Sains Alquran (Unsyiq) Wonosobo.
Korban sebelumnya sempat menunggui ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit di Demak. Nah, saat pulang malam hari itu, korban dijambret di lokasi kejadian. Korban yang akrab disapa Asep ini juga diketahui pernah sebagai pengurus Korcab Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jateng.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, kejadian diketahui oleh warga sekitar yang pada malam itu sedang mengerjakan pengurukan tanah padas. Warga terkejut ketika ada suara orang meminta tolong dari arah jalan raya Blerong yang masuk wilayah RT 5 RW 2 tersebut. “Ada warga sekitar lokasi yang mendengar suara sepeda motor terjatuh seperti kecelakaan. Tak lama kemudian ada suara orang minta tolong,”katanya.
Dari suara itulah, beberapa warga langsung keluar rumah dan menuju lokasi.
Di tempat peristiwa itu, diketahui ada 4 orang yang mengendarai dua sepeda motor. Yaitu, Honda Vario dan Honda Beat. Dengan tergesa gesa mereka langsung balik arah melarikan diri ke jalan Desa Bulusari (barat). “Saat didekati, korban sudah dalam kondisi tergeletak tidak bergerak dan melihat ada luka dibagian dada. Sedangkan, sepeda motor korban terjatuh di tengah jalan raya,”ujar kapolres.
Kapolres menambahkan, atas kejadian itu, petugas Polsek Guntur langsung melakukan olah kejadian perkara terkait keberadaan korban yang meninggal dilokasi. Korban lalu dievakuasi dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga untuk diidentifikasi dan divisum. “Kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,”katanya. (hib/bas)