28.6 C
Semarang
Monday, 12 May 2025

Sudah Ada 1.203 Bidang Tanah yang Dibebaskan untuk Pembangunan Tol Semarang-Demak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol Semarang-Demak terus dikebut. Setidaknya sudah ada sebanyak 1.203 bidang tanah yang dibebaskan.

Dari jumlah itu, diantaranya tanah milik instansi pemerintahan 1 bidang, tanah kas desa (TKD) sebanyak 66 bidang dan tanah wakaf sebanyak 84 bidang. Termasuk didalamnya 73 bidang tanah wakaf milik Yayasan Sunan Kalijaga Kadilangu. Selebihnya adalah tanah milik warga.

Sekretaris Pengadaan Tanah jalan tol Sujadi mengatakan, sebagian besar tanah yang dibebaskan telah selesai pembayaranya. Pembayaran melalui perbankan. Karena itu, tidak ada uang yang beredar dalam bentuk tunai  terkait proses pembebasan lahan untuk jalan tol. “Langsung dibayarkan pihak bank,”ujarnya.

Ia menambahkan, pengadaan tanah jalan tol Semarang-Demak tersebut terus diupayakan untuk titik titik tol lain yang belum terbebaskan. Karena itu, proses pembebasan dan pembayaran terus berlangsung. Itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan jalan tol. Pengadaan tanah sifatnya nasional. Tentu, banyak yang mengamati atau melakukan pengamatan jalannya proses pembebasan lahan tol ini. “Karena itu, kita laksanakan sesuai prosedur yang ada, termasuk pembayaran lewat bank tadi. Kita tetap berhati hati,” ujarnya.

Pembebasan lahan merupakan kunci lancarnya pembangunan jalan tol Semarang-Demak. Karenanya, pembebasan tanah tersebut telah menjadi keinginan banyak pihak terkait, termasuk kontraktor selaku pelaksana pembangunan jalan tol maupun badan pengatur jalan tol (BPJT). “Semua ingin agar (pembebasan lahan) dipercepat. Juga di dalamnya untuk pengurusan tanah wakaf,” tambah Sujadi.

Proyek tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan. Seksi pertama yakni ruas Kaligawe sampai Sayung dengan panjang 10,39 km. Proyek seksi pertama ini baru mulai digarap. Sementara seksi II ruas Sayung-Demak sudah dikerjakan lebih awal. Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada 2024 mendatang. (hib/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya