RADARSEMARANG.COM, Demak – Aksi bhakti sosial berupa pelayanan keluarga berencana (KB) di Kecamatan Gajah berlagsung lancar. Kegiatan yang dilaksanakan petugas dari Balai Penyuluh KB (BPKB) Gajah ini mampu menjaring 32 akseptor. Yaitu, 2 orang aksetor pasang implant baru, 11 orang ganti cara dari suntik menjadi implant. Kemudian, 12 orang bongkar pasang implant, 1 orang bongkar pasang IUD dan 6 orang bongkar pasang implant.
Kepala Dinpermades P2KB, Daryanto melalui Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (P2PP), Sukardjo, SKM, M.Kes mengatakan, pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) tersebut diharapkan dapat meningkatkan kelahiran sehingga dapat dikontrol secara baik.
“Bahkan, untuk pelayanan KB ini, petugas dari BPKB Gajah memberikan fasilitasi antar jemput calon akseptor KB ke rumah masing masing. Dengan demikian, pelayana KB di masa pandemic Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes),”katanya.
Dalam kesempatan itu, petugas BPKB juga meyakinkan pada peserta atau akseptor bahwa pandemic bukan faktor penyebab melonjaknya angka kehamilan akibat minimnya akses pelayanan KB kepada calon akseptor.
“Ini menjadi terobosan baru yang mesti dilakukan untuk mengatasi dampak dari pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), utamanya yang ada di luar rumah,”papar Sukardjo. PPKM sendiri diberlakukan untuk memutus mata rantai Covid-19.
Pelayanan KB MKJP tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan berbagai pihak. Yaitu, tim medis Puskesmas Gajah, dan Koramil Gajah. “Pelayanan KB Ini sebagai upaya mencegah atau meminimalisir drop out kepesertaan KB aktif. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menjaring peserta KB baru,”katanya. (hib/bas)
