RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Pemkab Demak terus menggalakkan penyuluhan tentang keluarga berencana (KB).
Utamanya bagi tenaga kesehatan (nakes) dan pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD). Kali ini, penyuluhan di peruntukkan bagi nakes dan PPKBD di wilayah Kecamatan Sayung.
Kepala Dinpermades P2KB Daryanto melalui Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (P2PP), Sukardjo, SKM, M.Kes mengatakan, nakes dan PPKBD selaku mitra harus mengetahui tugasnya secara detail, termasuk tugas dalam pemutakhiran data.
“Tugasnya adalah terkait laporan bulanan. Diantaranya, soal data pasangan usian subur (PUS) baru. Baik, karena menikah, meninggal maupun data ibu hamil, melahirkan dan KB baru,”katanya dalam kegiatan penyuluhan di Rumah Makan Mbak Wik, Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung.
Koordinator Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Sayung, Fatimah Nur Pratiwi menyampaikan, bahwa capaian peserta KB baru (PB) Kecamatan Sayung terhadap perkiraan permintaan masyarakat (PPM) hingga Agustus 2021.
“Dapat kami sampaikan, bahwa capaian tertinggi metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk jenis kontrasepsi mantap metode operasi wanita (MOW) tercatat pada level angka 462,50 persen,”katanya. Sedangkan, untuk non MKJP terbilang rendah. Khususnya, untuk jenis alat kontrasepsi (alkon) kondom pada posisi terendah. Yaitu, 4,82 persen. (hib/bis/bas)
