RADARSEMARANG.COM, Demak – Angka kemiskinan di Kabupaten Demak menjadi salah satu poin yang disorot DPRD. Target penurunan diharapkan bisa tercapai. Poin tersebut diungkapkan oleh Fraksi Partai Gerindra dalam rapat paripurna kemarin.
Diharapkan kemiskinan bisa turun di angka 11,8 persen, dari yang saat ini 12,84 persen. Ini diperlu dicapai agar dapat dilihat adanya peningkatan kesejahreraan masyarakat.
Juru bicara Fraksi Gerindra, Marwan mengatakan, APBD merupakan instrumen penting dalam rangka penanganan kemiskinan tersebut. Karena itu, sejauhmana anggaran dapat mengcover berbagai kegiatan yang muaranya pada pengurangan angka kemiskinan.
“APBD juga menjadi instrumen dalam pembangunan dan daya saing ekonomi,” katanya dalam pandangan fraksi dalam paripurna di gedung DPRD Demak.
Menurutnya, Fraksi Gerindra sepakat plafon anggaran dapat menjadi formula dalam pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 3,7 hingga 4 pesren.
Apalagi, proyeksi APBD 2022 mencapai Rp 2,6 triliun. Artinya, ekonomi harus tumbuh dengan mengoptimalkan berbagai sektor PAD yang ada. (hib/zal)