RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinamika sosial politik di Kabupaten Demak cukup dinamis. Karena itu, suasana tersebut cukup mendukung proses pembangunan yang sedang digencarkan Pemkab Demak.
Dandim 0716 Demak Letkol CZI Pribadi Setyo Pratomo menyampaikan, pihaknya sebelum menjabat Dandim Demak telah menjalankan tugas sebagai prajurit TNI berpindah pindah dari daerah satu ke daerah lain.
“Saya pernah bertugas di Merauke, Papua. Kemudian, bertugas di Aceh,” ujar Pribadi.
Menurutnya, menjadi Dandim di Demak merupakan kesekian kali setelah bertugas di berbagai daerah. “Pas tugas di Aceh, menyaksikan sendiri betapa dahsyatnya tsunami yang terjadi di Serambi Makkah waktu itu,” katanya. Dia pun bersyukur sekarang bisa bertugas di Kota Wali.
“Kita ke Demak ya baru kali ini. Apalagi, isteri saya dari dulu hanya dengar Demak ya dari pelajaran sejarah,” katanya.
Demak dikenal banyak peziarah Walisongo, termasuk Sunan Kalijaga dan Sultan Fatah. Saat tugas di Aceh, peran Walisongo di daerah tersebut diakui tidak populer. “Orang Aceh tidak ngerti Walisongo,” katanya.
Dia pun bersyukur bisa mengenal Demak sebagai wilayah yang dulu perkembangan Keislamannya berada di bawah peran Walisongo. (hib/ton)