24 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Berkebun Jambu Citra, Guru Honorer Demak Hasilkan Rp 120 Juta Per Tahun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Perjuangan Sigit Sugito dalam memperbaiki ekonomi patut dicontoh. Warga Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, itu tak mau pasrah dengan upah guru honorer yang begitu kecil. Perekonomian Sigit terbantu dari berkebun jambu citra.

Dengan menanam 40 batang pohon, empat tahun kemudian bisa memanen jambu yang telah menjadi ikon Kota Demak tersebut. Setidaknya, Sigit bisa meraup untung Rp 120 juta per tahun. Dengan  pola pengaturan pohon yang ditanam itu, Sigit bisa melakukan panen setahun minimal empat kali.

Alhamdulilah, hasilnya bisa untuk menyekolahkan anak-anak. Membangun rumah, beli mobil dan kebutuhan hidup lainnya,”ujar Sigit yang berencana melanjutkan kuliah Pasca Sarjana (S2) ini.

Menurutnya, sistem panen secara berkelanjutan seperti itu, harga jambu bisa terkatrol naik. Sebab, tidak semua pekebun jambu bisa panen seperti kebunnya.  “Yang lain tidak panen, kita bisa panen,” katanya.

Harga jambu citra saat bagus bisa mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Satu pohon jambu bisa menghasilkan setidaknya Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. “Yang penting, perawatan tidak boleh sembarangan. Air untuk penyiraman harus tersedia secara baik. Buah juga dibungkus dengan baik saat masih di pohon,” ujar guru honorer di SMPN 2 Demak ini.

Jambu citra miliknya banyak dipasarkan ke berbagai kota besar. Seperti, Jakarta, Surabaya dan lainnya. “Ya, kalau dihitung sih enak menjadi pekebun jambu seperti ini. Hasilnya lebih besar,” ujarnya.

Namun ia tak menampihk, menjadi guru adalah tugas mulia. Ia bisa mengamalkan ilmu yang dipelajari. “Saya menikmati proses ini. Walau gaji kecil, kita punya angan-angan tinggi, sehingga ada jalan keluar berupa berkebun jambu citra,” kata pria yang tetap bangga bisa menjadi guru dan aktif di Pramuka ini. (hib/zal)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya