30 C
Semarang
Thursday, 8 May 2025

80 Persen Pengusaha di Jateng Terdampak Pandemi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Para pengusaha di Jateng mencoba bangkit kembali setelah status PPKM dilonggarkan di level 2 dan 1. Termasuk ekspor impor.

Pengurus Komite Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng, Wulan Rudy Prasetya mengatakan, pengusaha yang terdampak pandemi mencapai 80 persen. Sedangkan, 20 persen lainnya tidak begitu terdampak. Yaitu, sektor kesehatan dan sebagian kecil komoditas pangan. “Di sektor pangan sendiri secara umum imbasnya hingga 60 persen,” katanya.

Menurutnya, pandemi telah merubah pola hidup usaha. banyak yang kemudian beradaptasi dengan teknologi atau digitalisasi. Harapannya bisa memulihkan ekonomi. Di Jateng, 80 persen fokus di bidang usaha garmen dan perkayuan.

“Untuk bidang eskpor impor kita di Jateng ini memang terpengaruh. Biaya mahal. Salah satunya dipicu langkanya container,”ujar Rudy yang asli Demak ini.

Di Demak sendiri, kata dia, pebisnis yang sangat terimbas adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, banyak pengusaha kecil yang memproduksi handicraft. Pemasaran produksi terpengaruh lantaran tempat wisata cukup lama tidak beroperasi.

“Untuk membangkitkan usaha seperti itu, perlu komunikasi yang lebih baik dengan dunia perbankan,” katanya. Pihaknya pun berharap, pandemi bisa selesai secara tuntas sehingga tidak ada PPKM lagi. (hib/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya