RADARSEMARANG.COM, Demak – Kementerian Agama (Kemenag) kini menaungi sekitar 600 perguruan tinggi (PT) Islam baik negeri maupun swasta. Dengan tiga ribu lebih program studi (prodi). Banyaknya prodi tersebut mampu menyerap lulusan SMA dan sederajatnya 3,7 juta per tahun
Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Dr H Syafii merinci, untuk negeri ada 58 PT. Terdiri dari 23 Universitas Islam Negeri (UIN), 30 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 45 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Sisanya PT swasta dalam berbagai bentuk dari sekolah tinggi, institute hingga universitas.
Syafii menyampaikan, dari PT yang ada itu, total ada sekitar 3 ribu lebih prodi yang dikelola. Banyaknya prodi tersebut mampu menyerap lulusan SLTA 3,7 juta per tahun. Sedangkan, lulusan SLTA yang belum bisa menikmati kuliah di PT mencapai 1,7 juta. Artinya, peluang PT Islam sangat besar untuk memaksimalkan penyerapan mahasiswa baru.
Ribuan prodi yang keberadaannya di bawah pembinaan Kemenag ini tidak kecil. Ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat muslim yang menikmati PT semakin baik.
“Kita berharap, serapan PT Islam untuk lulusan SLTA bisa optimal. Pengelola PT harus termotivasi,” katanya dalam sebuah acara pembinaan PT di Demak.
Meski demikian, di tengah optimistis serapan itu, angka partisipasi kasar PT di Indonesia jika dibandingkan dengan angka kasar PT luar negeri dinilai posisinya masih kalah.
“Angka partisipasi kasar PT kita ini masih berkisar 30,38 persen. Malaysia sudah mencapai 50 persen, Singapura 78 persen, Korea lebih tinggi lagi,” katanya.
Syafii menambahkan, pada pemerintahan Presiden Jokowi sekarang, rate angka partisipasi kasar PT hingga 2024 dipatok pada angka 40 persen. “Kita berupaya mencapai rate tersebut,”katanya.
Untuk bisa mencapai rate partisipasi kasar PT itu, sebuah PT perlu mempertimbangkan kelayakan prodi yang akan dibuka. (hib/zal)