RADARSEMARANG.COM, Demak – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Islamic Centre Demak, terus berbenah. Kini, STAI yang beroperasi di bawah Yayasan Islamic Centre bentukan Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan desain menjadi sebuah universitas.
Hal itu disampaikan Wakil Bidang Kemahasiswaan Masrokhan di sela penyerahan Surat Keputusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (SK Prodi PAI) oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag H Syafii, kepada Ketua STAI, Ahmad Zuhri di kampus STAI kemarin. Turut hadir Kepala Kemenag Demak, H Muhtadi.
Menurut Masrokhan, penyerahan SK Prodi PAI jenjang S1 tersebut menjadi pelengkap dari prodi prodi yang sudah ada. “Untuk Prodi PAI ini di Demak peminatnya banyak. Karena itu, pada 2020 lalu kita ajukan dan telah terbit pada 2021 ini,” katanya.
Setelah ada SK baru Prodi PAI ini, STAI Islamic Centre yang berada di wilayah Desa Jogoloyo, ini dua tahun ke depan akan dikembangkan menjadi universitas. Targetnya 2026 atau 2027.
“Untuk pengembangan kampus, kita sudah siapkan lahan seluas 2,7 hektare dengan gedung yang representative. Bersebelahan dengan gedung IPHI Demak,”katanya.
Masrokhan mengatakan, adanya STAI menuju universitas diharapkan dapat mengatrol posisi Demak agar dapat sejajar dengan daerah lain yang memiliki perguruan tinggi (PT).
“Tentu, semua itu butuh dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Kita tidak bisa berdiri sendiri, nanti bisa sempoyongan,” ujarnya.
Kepala Kemenag Demak, H Muhtadi mengatakan, terbitnya SK Prodi PAI untuk STAI tersebut diharapkan mampu menjadi solusi atas banyaknya minat warga Demak yang ingin melanjutkan jenjang PT yang didalamnya ada Prodi PAI.
“Mudah-mudahan dengan prodi baru ini, STAI Islamic Centre makin berkembang pesat,” harapnya.
Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag H Syafii mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya STAI Demak untuk terus memantau perkembangan pengelolaan prodi yang ada.
“Kelola pangkalan data dengan baik. Sebab, itu semua berpengaruh terhadap akreditasi. Jangan sampai ada masalah,” katanya. (hib/zal)