RADARSEMARANG.COM, Demak – DPRD Kabupaten Demak mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan pelajar dan usia produktif. Langkah tersebut sebagai upaya menyukseskan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah berlangsung dalam sebulan terakhir.
Ketua DPRD Demak, H Fahrudin Bisri Slamet (FBS) menyampaikan, dengan percepatan vaksinasi itu, diharapkan PTM bisa berlangsung normal.
“Sasaran vaksinasi bisa fokus pada mereka yang telah memasuki usia produktif. Dengan demikian, mereka yang sedang mencari kerja maupun pelajar yang sekolah menjalani PTM juga ada solusinya,” ujarnya.
Slamet mengatakan, status zona biru bagi Kabupaten Demak atas persebaran Covid-19 dinilai sebagai capaian yang baik. Sebelumnya, Demak masuk zona hitam. Meski begitu, masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Prokes tidak boleh ditinggalkan. Prokes merupakan standar keamanan dalam mencegah Covid-19. Masker tetap dipakai, jaga jarak dan cuci tangan,” terangnya.
Meski sudah level biru, Slamet meminta masyarakat jangan lengah. “Status biru sebisa mungkin kita pertahankan agar aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata juga berharap status zona biru bagi Kabupaten Demak menjadi momentum untuk terus menjalankan vaksinasi bagi masyarakat.
“Mengapa demikian?. Karena vaksinasi ini salah satu cara kita untuk mencapai herd immunity. Sehingga masyarakat lebih kebal terhadap persebaran Covid-19,” katanya. Menurutnya, tidak hanya warga saja, namun vaksinasi juga menyasar kalangan santri.
Bupati Demak, dr Eistianah menambahkan, vaksinasi untuk dosis 1 telah mencapai 34 persen. Sedangkan dosis 2 diakui masih rendah.
“Maka, apa pun vaksin yang kita dapatkan, tetap kita terima demi mencapai herd immunity. Juga tetap waspada dan taati prokes,” ujar bupati.
Menurutnya, capaian status sebagai zona biru patut disyukuri. Sebab, belum semua daerah mencapai zona biru. “Demak satu-satunya daerah yang mencapai zona biru,” katanya.
Menurutnya, Pemkab Demak sendiri sebetulnya tidak berpikir soal level capaian penanganan Covid-19. Namun, bagaimana warga tetap taat pada prokes, sehingga zona biru tetap bisa dipertahankan. Siang malam dilakukan pantauan lapangan.
“Forkopimda selalu sinergi dalam penanganan Covid-19 ini, termasuk dalam melakukan vaksinasi. Kita lakukan vaksinasi kerja sama dengan Polres maupun Kodim. Targetnya 17 ribu sehari,” tandasnya. (hib/zal)