RADARSEMARANG.COM, Demak – Kementerian Agama (Kemenag) Demak telah mengusulkan pembangunan asrama haji di Kota Wali. Lahannya menggunakan tanah wakaf yang dikelola Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).
Lahan yang akan digunakan berada di wilayah Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam. Sebelumnya, lahan tersebut sempat akan dijadikan lokasi wisata edupark. Namun, dalam perkembangannya tidak ada kelanjutan perencanaan maupun eksekusi lapangan.
Kepala Kemenag Demak Muhtadi mengatakan, usulan pembangunanan asrama haji bintang empat tersebut telah disampaikan ke Bupati Demak dr Eistianah.
“Tinggal kebijakan bupati nanti bagaimana kita masih menunggu,” ujarnya.
Usulan tersebut juga sudah disampaikan ke Kemenag Provinsi Jateng dan Pusat. Bila jadi, asrama tersebut bisa menggantikan posisi asrama haji Donohudan, Boyolali.
Asrama Haji Demak dinilai strategis. Sebab, selain dekat Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, juga berdekatan dengan exit tol Kota Demak. “Untuk bisa dibangun asrama, tanah wakaf BKM yang akan dipakai tersebut memang harus ada tanah penggantinya yang dihibahkan ke kemenag,”kata Muhtadi.
Tanah BKM yang akan dipakai seluas 11 hektare. Lahan tersebut bisa digunakan untuk membangun 6 wisma dan 4 museum. Lahan berada di sebelah terminal tipe A Demak yang kini masih dalam proses pembangunan.
“Kita berharap ada dukungan dari bupati. Kalau bupati ada kemauan tentu dewan juga kita harapkan akan mendukung. Yang pasti, Pak Menteri Agama menyambut baik rencana atau usulan pendirian asrama haji di Demak ini,” katanya. (hib/zal)