30.9 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Vaksinasi Covid-19 Terpusat di Tujuh Titik Dinilai Tidak Efektif

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – DPRD Kabupaten Demak menyoroti vaksinasi Covid-19 di tujuh titik, termasuk di Pendopo Pemkab Demak. hal itu dinilai tidak efektif. Sebab, memunculkan kerumunan dan pemborosan. Ini karena warga yang datang dalam jumlah besar antre menunggu di vaksin. Apalagi, mereka datang ke lokasi vaksinasi harus mengeluarkan biaya transportasi.

Terkait hal ini, Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet mendatangi atau sidak ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Demak untuk menanyakan langsung kepada Kepala Dinkes Guvrin Heru Putranto.

Slamet menegaskan, sebagaimana evaluasi terhadap vaksinasi terpusat di 6 titik sebelumnya, maka mestinya vaksinasi di 7 titik berikutnya dilakukan di setiap desa yang tersebar di 14 kecamatan. Vaksinator akan datang langsung ke desa untuk memvaksin warga. “Sesuai dengan evaluasi, vaksinasi dilakukan di perdesa. Ini harus dijalankan. Mengapa masih seperti ini. Bupati mestinya merubah pola vaksinasi terpusat ini,”katanya.

Selain mendekatkan warga yang vaksinasi, warga juga tidak perlu mengeluarkan uang transportasi. Dengan demikian, tidak membebani masyarakat. “Jadi, vaksinasi terpusat di 7 titik ini betul betul tidak efektif. Kasihan kepala desa (kades) karena harus menyediakan transportasi dan kepulangan mereka. Karena dibebani transportasi dari desa ke lokasi serta pemulangannya. Itu keluhan para kades,”katanya didampingi Ketua Komisi C DPRD Demak, Tatiek Soelistijani.

Menurutnya, vaksinasi terpusat mestinya hanya untuk para pelajar atau siswa sekolah. Jika tidak demikian, bisa menyasar ke sekolah masing masing sehingga tidak timbul kerumunan. “Vaksinasi harus berjalan dengan baik. Jangan sampai ada kerumunan dan pemborosan lagi. Ini harus diantisipasi,”kata ketua DPC PDIP Demak tersebut.

Slamet menambahkan, vaksinasi untuk pelajar ini harus dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bersama Dinkes. Jika pelajar telah divaksinasi, maka mereka dapat kembali belajar secara tatap muka di sekolah masing masing. “Karena itu, vaksinasi pelajar harus segera dijalankan,”katanya.

Kepala Dinkes Demak, Guvrin Heru Putranto mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet agar vaksinasi dapat dijalankan di desa desa. “Yang terpusat tetap berjalan. Dan, yang untuk desa bisa kita jadwalkan juga,”ujarnya. Dia mengatakan, vaksinasi ditargetkan bisa tercapai hingga 70 persen sampai Agustus nanti. Meski demikian, stok vaksin harus tersedian. Sebab, saat ini stok vaksin hanya 1.290 vial dan hanya bisa untuk mengcover sekitar 12 ribu orang. (hib/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya