RADARSEMARANG.COM, Demak – Sebanyak 40 persen aparatur sipil Negara (ASN) Pemkab Demak terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya meninggal. Pemkab pun menerapkan sistem work from home (WFH) sembari isolasi mandiri, sebagai upaya menekan persebaran Covid-19.
“Kita juga maksimalkan pemberian vitamin tambahan untuk menguatkan ketahanan tubuh,”ujar bupati.
Meski sebagian ada yang WFH atau isoman, namun pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan lancar. Sebab, sebagian ASN yang lain tetap masuk kerja di kantor. “Mereka masuk secara bergiliran,” kata dr Eistianah.
Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, sejumlah pegawai di lingkungan DPRD juga bekerja secara WFH. Karena itu, tidak ada penutupan atau lockdown, sehingga pelayanan masyarakat tetap dapat dilakukan. Aturan yang berlaku tetap menerapkan PPKM mikro.
“Di DPRD ada yang terpapar juga. Kita sudah lakukan penyemprotan desinfektan agar virus tidak berkembang,” tandasnya.
FBS menambahkan, yang terpenting saat ini adalah menguatkan imun dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. “Juga jauhi kerumunan serta membatasi kegiatan,” ujarnya. (hib/zal)