RADARSEMARANG.COM, Demak – Jajaran Satreskrim Polres Demak berhasil menangkap dua pelaku kejadian pecah kaca mobil di Kota Demak. Keduanya adalah Akas Diyas Saputra, 34, buruh harian lepas warga Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap dan Muh Haryanto, 37, warga Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa pecahan kaca mobil Honda BRV, sebuah pecahan busi sepeda motor dan tiga lembar uang Rp 50 ribuan. Adapun, korban atau pemilik mobil adalah Zaenal Abidin, 40, warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Guntur.
Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adhittama melalui Kasatreskrim AKP Agil Widiyas Sampurna menyampaikan, peristiwa pecah kaca mobil terjadi di tepi jalan raya Pantura, tepatnya di Jalan Gandum, Dukuh Karangturi, Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam.“Saat itu, korban sedang memarkirkan mobilnya dipinggir jalan,”ujarnya.
Kemudian, korban berjalan kaki menuju kos kosan miliknya untuk melakukan transaksi jual beli rumah. Namun, karena tas gantung tertinggal di dalam mobil, akhirnya korban balik lagi kearah kendaraan yang diparkirnya.
“Begitu sampai di mobil, korban melihat kaca depan sebelah kiri pecah dan tas miliknya yang berada di jok depan bagian kiri juga tidak ada ditempat,” kata Kasatreskrim.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang Rp 30 juta serta kehilangan dompet yang didalamnya berisi surat surat penting.
Mendapati laporan korban, petugas kemudian melacak keberadaan pelaku lalu menangkap tersangka Akas dirumahnya Cilacap dan Haryanto dibekuk di sekitar APBU Gubug Purwodadi. “Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme,”kata Kasatreskrim.
Tersangka Akas mengatakan, ia melakukan aksinya bersama Haryanto hanya butuh waktu 5 detik. “Sasaran kita adalah mobil yang parkir di pinggir jalan raya dan kacanya tembus pandang ke dalam,”katanya.
Menurutnya, komplotannya termasuk dirinya terus berkeliling mencari kendaraan parkir ditepi jalan. “Kalau ada sasaran, kaca mobil langsung kita lempar dengan busi motor. Setelah pecah, barang yang ada didalam mobil kita ambil. Saya belajar dari YouTube,”ujar Akas yang bekerja sebagai kru bus tersebut.
Aksi serupa telah dilakukan 5 kali dilokasi yang berbeda. Sedangkan Haryanto sudah melakukan 3 kali pecah kaca mobil. “Uang hasil curian kita habiskan untuk kebutuhan sehari hari,”katanya. (hib/bas)