RADARSEMARANG.COM, Demak – Masa akhir jabatan Bupati Demak HM Natsir dan Wabup Joko Sutanto telah berakhir. Agar tidak terjadi kekosongan jabatan bupati, kemarin, Sekda dr Singgih Setyono diberikan amanah untuk menjabat sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Demak hingga ada pelantikan bupati wakil bupati yang baru. Yaitu sekitar sekitar bulan mendatang.
Mendapati amanah sebagai Plh Bupati Demak itu, Sekda dr Singgih Setyono sempat terharu. Yang bersangkutan teringat betul bagaimana kepemimpinan duet HM Natsir dan Joko Sutanto telah bekerja keras untuk memajukan Demak.
“Beliau berdua selama lima tahun telah bersama kita. Hari ini, tidak mudah bagi saya. Karena SK (surat keputusan sebagai Plh Bupati) ini baru saya terima tadi pagi, Selasa, (4/5/2021). Sebelumnya saya tidak tahu diberi tugas sebagai Plh. Sebab sampai sore belum ada informasi,” ungkap sekda dihadapan para hadirin di Pendopo Kabupaten, Jalan Kiai Singkil Kota Demak. Dengan adanya tugas sebagai Plh itu, kata sekda, pihaknya akan berupaya maksimal untuk bekerja sampai ada pelantikan bupati baru.
Sekda dr Singgih mengatakan, pihaknya mengapresiasi Bupati HM Natsir dan Wabup Joko Sutanto. Sebab, selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati telah membentuk super tim. Selain itu, memberikan kesempatan bawahan untuk berkreasi dan berekspresi dalam menjalankan tugasnya. “Beliau berdua telah membangun super tim dan bukan superman,” ujarnya.
Dr Singgih teringat ketika awal pemerintahan duet Bupati HM Natsir dan Wabup Joko Sutanto telah bersusah payah untuk meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP). “WTP pertama 2016 ibarat pertarungan untuk merebut gadis yang kita cintai. WTP kedua untuk memperolehnya ibarat ujian disertasi,” katanya. (hib/zal)