RADARSEMARANG.COM, Demak – Granat jenis nanas yang ditemukan di tepi Sungai Blorong akhirnya dimusnahkan Tim Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.
Pemusnahan dengan cara disposal, diledakkan. Langkah tersebut untuk mengurai granat sehingga tidak lagi berbahaya.
Tim Penjinak Bom Gegana bersama jajaran Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal harus berjalan kaki menuju lokasi. Karena tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor. Mereka harus menyusuri hutan Jati untuk bisa sampai lokasi.
Waka Subden Jibom Gegana Satbrimob Polda Jawa Tengah, Iptu Muhammad Huda mengatakan, pemusnahan granat dilakukan sesuai standar pemusnahan bahan peledak jenis bom.“Kami lakukan lokalisir, kemudian kami kubur ke dalam tanah terlebih dahulu,” jelasnya.
Pihaknya juga melokalisir warga yang ada di sekitar lokasi ke radius aman. Tujuannya agar saat pemusnahan tidak membahayakan warga.
Disposal ini dilakukan untuk mengurai seluruh material granat berikut bahan peledak yang membahayakan. Sehingga bisa hilang tinggal menyisakan puing atau selongsong saja yang tidak berbahaya.
Proses disposal ini mendapat penjagaan ketat. Bahkan petugas penjinak bom berada di radius 50 meter. Sedangkan petugas penjinak bom harus menyingkir dari lokasi pemusnahan sejauh 200 meter.
“Melihat material dan usianya, kemungkinan granat nanas ini peninggalan zaman perang, sekitar 1939-1945. Posisi granat masih aktif, sehingga perlu dimusnahkan,” jelas Muhammad Huda.
Ia mengimbau kepada warga jika menemukan hal serupa atau melihat bahan peledak granat untuk berhati-hati. “Jangan buat mainan, lebih baik melaporkan ke petugas untuk dilakukan penjinakan,” imbuhnya.
Usai diurai bekas granat kemudian diamankan Inafis Polres Kendal untuk dijadikan barang bukti. Kapolsek Kaliwungu AKP Aryanindita Bagasatwika mengatakan, penemuan granat jenis nanas ini berdasarkan laporan warga yang hendak mandi di sungai. (bud/zal)
