RADARSEMARANG.COM, Demak – SMAN 2 Demak (Smanda) memiliki inovasi untuk melaksanakan ujian sekolah secara virtual pada 29 Maret – 8 April mendatang. Yakni dengan aplikasi Smanda Searching.
Staf IT Smanda Zahidi Sedyadiasto mengatakan, aplikasi berbasis web tersebut merupakan upaya pihak sekolah untuk mempermudah pelaksanaan ujian secara virtual.
“Semenjak pandemi kita sudah mengembangkan aplikasi ini dan sudah digunakan dalam KBM (kegiatan belajar mengajar) harian. Sekarang juga bisa digunakan untuk pelaksanaan ujian,” katanya saat ditemui RADARSEMARANG.COM Senin (22/3/2021).
Secara teknis, ia menjelaskan, aplikasi tersebut bisa diakses siswa menggunakan username dan password yang sudah diberikan pihak sekolah. Sesuai waktu dan hari yang sudah dijadwalkan. Siswa tinggal mengerjakan soal yang tersedia dalam batas waktu yang telah ditentutkan. Aplikasi tersebut mencakup hampir seluruh perangkat pembelajaran, seperti absensi, materi, tugas, instrumen penilaian dan administrasi.
Dalam praktiknya, ia mengaku sistem ini masih memiliki kelemahan. Beberapa siswa yang rumahnya susah sinyal kerapkali harus pergi ke titik-titik tertentu untuk mendapat sinyal. “Kendala sinyal memang selalu ada di sistem online,” tuturnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi listrik yang sewaktu-waktu padam pada saat ujian berlangsung, pihaknya telah menyiapkan genset cadangan. Untuk meminimalisir kecurangan siswa, pihak sekolah meminta para guru membuat soal yang bersifat analisis.
“Jadi siswa akan sulit mencontek jawaban di internet karena dituntut berpikir menggunakan kemampuannya sendiri,” ujar Jumiatun, Waka Kurikulum Smanda.
Kendati demikian, untuk soal-soal pilihan ganda yang masih rawan kecurangan, pihak sekolah mengimbau para siswa untuk berlaku jujur. Ia mengakui pada kondisi seperti ini melakukan pengawasan dengan ketat dan detail masih sulit dilakukan. “Kita harap kesadaran diri dari masing-masing siswa untuk berlaku jujur dalm ujian nanti,” tuturnya. (cr2/zal)
