RADARSEMARANG.COM, Demak – Tempat pembuangan akhir (TPA) Kalikondang, resmi ditutup. Kebijakan tersebut merespon saspirasi warga. Karena sudah tidak layak dan mengganggu lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemkab Demak, Agus Musyafa mengatakan, penutupan sedianya dilakukan sejak 2015. Namun, baru bisa ditutup awal Januari lalu. “Praktis sekarang hanya mengandalkan TPA Candisari Mranggen untuk mengatasi tumpukan sampah dua hingga enam bulan ke depan,” ujarnya.
DLH masih menunggu kesiapan TPA baru di Desa Berahan Kulon, Kecamatan Wedung. Saat ini progresnya pembangunan IPAL (instalasi pembuangan air limbah) dan saluran pembuangan sampah. “Masih ditata sedemikian rupa,” katanya.
TPA Wedung luasnya mencapai 25,3 hektare, Kapasitasnya lebih besar dari TPA lama. Usia penggunaan juga panjang. Sampai puluhan tahun ke depan.
TPA Wedung, kata Agus, akan dijadikan sebagai tempat pengolahan sampah modern. Ada komposter dan sanitary landfill. Sebuah sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah ke lokasi yang cekung, memadatkan kemudian menutup dengan tanah. Ada juga pembuatan pupuk gas metan, dan inovasi lain termasuk pembuatan paving block.“Untuk pembangunan sudah dianggarkan sekitar Rp 14 miliar di Dinputaru,” tandasnya. (hib/zal)
