RADARSEMARANG.COM – Di mata anak-anaknya, Sumiyatun termasuk wanita yang tangguh. Bahkan, Agesti Ayu Wulandari pun saat bertemu di Kejaksaan Negeri (Kejari) Demak mengakui, Sumiyatun adalah seorang ibu yang hebat.
“Bagaimanapun beliau (Sumiyatun) adalah sosok ibu yang saya banggakan. Yang melahirkan dan membesarkan saya. Beliau adalah ibu yang kuat. Ibu yang sangat saya cintai. Semoga semua ini ada hikmahnya,” kata Agesti.
Bagi wanita berparas cantik ini, Agesti adalah anak yang tergolong cerdas. Sejak sekolah di SD Negeri 2 Banjarsari Sayung, Agesti sudah kerap meraih juara, sehingga menjadi anak yang berprestasi.
“Agesti itu anak yang berprestasi. Setiap ada even kejuaraan, saya kawal terus, terutama di bakat kesenian,”ujar wanita yang saat menikah masih berusia 17 tahun.
Misalnya, ia pernah juara model kartinian di Hotel Patra Jasa Semarang. Pun, saat sekolah di SMP Az Zahra Demak maupun di SMA Negeri 3 Demak. Penguasaan nilai agama juga baik. Saat ini, Agesti sedang kuliah di Universitas Pertamina Jakarta. “Sejak kecil saya didik dia agar mentalnya kuat,”ujarnya.
Perkawinannya dengan Khoirurahman, Sumiyatun dikarunia tiga anak. Yakni, Agesti Ayu Wulandari, Destalia Dewi Berliana (siswi SMP Negeri 2 Demak) dan Muhamad Aden Syarif Ibrahim, 5.
“Agesti tinggal di Jakarta bersama papanya. Kalau Destalia menemani saya di rumah. Sedangkan anak bungsu saya, Aden, sejak ada konflik dengan suami, sampai sekarang saya belum bertemu dengannya,”kata Sumiyatun sambil terisak.
Aden, kata Sumiyatun, dibawa Khoirurahman saat dirinya tengah berjualan di Pasar Bintoro. “Saya tidak tahu keberadaannya. Ambilnya pas saya kerja. Infonya di Karangasem, Sayung, ikut neneknya. Pastinya saya tidak tahu,”ujarnya.
Sumiyatun berharap, ke depan anak-anaknya bisa sukses. “Saya doakan mereka bisa tumbuh dengan baik, dan sukses,”harapnya. (hib/aro)
