RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemkab Demak mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menormalisasi Sungai Tuntang dari hulu hingga hilir. Ini diperlukan untuk mencegah banjir di wilayah Kabupaten Demak sebagai wilayah hilir.
Demikian disampaikan Plh Bupati Demak Joko Sutanto didampingi Wakil Ketua DPRD Demak Nur Wahid dan Ketua DPD Golkar Siswanto di sela meninjau dan memberikan bantuan warga korban banjir di Desa Kembangan dan Sumberejo, Kecamatan Bonang kemarin. “Harus segera dilakukan normalisasi sungai Tuntang supaya tidak terjadi banjir lagi,” kata Joko.
Menurutnya, sedimentasi Sunga Tuntang cukup tinggi. Selain itu, banyak tanggul sungai yang kondisinya kritis dan rawan jebol. Tidak hanya di sepanjang Sungai Tuntang saja. Namun, di sungai lain, seperti Sungai Wulan dan lainnya. Salah satu tanggul yang sudah jebol adalah di batas Desa Kembangan dan Sumberejo beberapa waktu lalu.
“Untuk penanganan tanggul jebol sudah hampir tertutup. Tinggal bagaimana kita menangani dampak pasca banjir, termasuk dengan memasok bantuan seperti yang dilakukan Partai Golkar ini,” katanya.
Joko menambahkan, penanganan sosial ekonomi bagi warga terdampak dinilai sangat penting untuk mendorong semangat warga korban banjir agar tetap tabah menerima musibah yang terjadi. “Terkait dengan banjir ini, kita sedang menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam ini. Sebab, selain banyak areal sawah yang terendam juga terendamnya pemukiman penduduk dalam beberapa hari ini,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Demak, Nur Wahid sepakat dengan Pemkab Demak yang mendorong agar dilakukan normalisasi Sungai Tuntang. “Harus ada langkah jangka panjang supaya banjir akibat jebolnya tanggul tidak terulang lagi,” katanya.
Senada disampaikan Ketua DPD Golkar Demak, Siswanto. Menurutnya, anggota dewan dari Golkar akan berjuang bersama sama mengawal upaya normalisasi sungai tersebut. “Kita hari ini bersama Plh Bupati Demak, Pak Joko Sutanto meninjau langsung ke lokasi bencana banjir. Kita juga sampaikan kepedulian Golkar dengan pemberian bantuan sembako yang ada. Ini wujud kehadiran kita di tengah warga korban banjir,” ujar Siswanto. (hib/bas)