RADARSEMARANG.COM, Demak – Dampak jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mendatangkan dua alat berat untuk membendung tanggul yang jebol.
Hingga kemarin, petugas masih bekerja keras untuk menutup lubang tanggul. Dampak jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan banjir di Desa Kembangan dan Sumberejo, Kecamatan Bonang.
Kepala pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, dua alat berat tersebut cukup membantu mengatasi tanggul jebol. “Kita harapkan bisa segera dapat ditutup agar air tidak lagi membanjiri permukiman warga,” ujarnya.
Menurutnya, dampak banjir tidak hanya melanda Desa Kembangan dan Sumberejo saja, namun bertambah lagi. Yaitu, merendam Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang. Di desa ini, air mencapai ketinggian antara 10 hingga 50 cm. Utamanya di Dukuh Klitih (568 KK), Mlawung (150 KK), Gagatan (257 KK), Gayang (230 KK dan 337 KK) dan Dukuh Pidodo (295 KK).
Sementara itu, hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Mranggen kemarin juga menyebabkan banjir, termasuk di daerah Batursari, Pucanggading, Pucang Karya dan Pucang Adi. Titik banjir lainnya ada di Jalan Mranggen-Brumbung. Warga merasakan baru kali ini banjir melanda kampungnya.
Diantara yang terdampak banjir berada di Perumahan Pucanggading RT 4 RW 23. Ketinggian air dalam rumah, rata-rata di atas lutut orang dewasa. “Seumur-umur baru kali ini kebanjiran. Air masuk rumah. Yang parah di perumahan,” kata Heldy, warga setempat. (hib/zal)