RADARSEMARANG.COM, Demak – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Muhammad Badruddin Ma’shum (Gus Bad) terus berkeliling ke penjuru desa yang tersebar di 14 kecamatan. Untuk menyerap aspirasi melalui jalinan silaturahmi ke para kiai kampung, guru ngaji, maupun pengasuh pondok pesantren (ponpes).
Gus Bad berharap dapat mengetahui secara detail keinginan para alim ulama lewat kegiatan silaturahmi tersebut.
“Tentu, banyak sumbangsih pemikiran yang dapat saya tangkap dari para alim ulama ini. Garis besarnya adalah bagaimana ada hubungan yang erat antara ulama dan umara,”ujar Gus Bad, pasangan Cabup Mugiyono itu.
Menurut cawabup yang diusung Partai Nasdem dan Gerindra dalam pilkada Demak 2020 tersebut, para kiai kampung berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan kesejahteraan, termasuk untuk para guru ngaji.
“Para kiai menginginkan adanya perhatian dari pemerintah sebagaimana era atau zamannya (alm) Bupati Tafta Zani ketika itu. Di mana saat itu, hubungan ulama umara sangat kuat dan keberadaan beliau beliau (para kiai) ini betul-betul diperhatikan sebagai pejuang keagamaan di masyarakat,” kata adik kandung Pengasuh Ponpes Fathul Huda Sidorejo Sayung, KH Zainal Arifin Ma’shum ini.
Menurutnya, perhatian pemerintah bisa dalam bentuk tunjangan maupun insentif. Itulah, kata Gus Bad, sekilas gambaran aspirasi dari kalangan para kiai di Kabupaten Demak. Para kiai kampung yang dikunjungi rata-rata sebagai guru ngaji, guru Madrasah Diniyyah (Madin) dan pengasuh ponpes.
“Nah, dari kegiatan silaturahmi ini saya kira sangat efektif untuk memahami persoalan yang ada di masyarakat. Kegiatan seperti ini akan kita lanjutkan sebagai wujud kesinambungan komunikasi dengan para alim ulama yang ada di Kota Wali ini,” tandasnya. (hib/zal)