RADARSEMARANG.COM, Demak – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Muhammad Badruddin Ma’shum (Gus Bad) meyakini bahwa pendidikan tetap menjadi salah satu ujung tombak dalam memajukan daerah.
Karena itu, Gus Bad siap membangun mentalitas lembaga pendidikan yang berkarakter. Dengan demikian, lembaga pendidikan yang bertugas mendidik siswa dapat memberikan pembelajaran yang baik dalam rangka membangun karakter tersebut.
“Kita ingin Kabupaten Demak yang religius ini bisa mengembalikan marwah Kota Wali. Maka, saya kira perlu diawali dengan cara membangun mentalitas lembaga pendidikan yang berkarakter,” ujar Gus Bad, adik kandung Pengasuh Ponpes Fathul Huda, KH Zainal Arifin Ma’shum tersebut.
Menurutnya, Demak mempunyai karakter yang sangat melekat dan menjadi ciri khas secara kedaerahan. Yaitu, karakter agamis atau religius sebagai kota santri. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang yang terukir dalam perjalanan Kabupaten Demak sebagai Kota Wali. Sebagai Kota Wali, maka pemerintah daerah harus ada upaya untuk membentengi atau menghindarkan masyarakat Demak dari berbagai macam kemaksiatan atau kegiatan yang dilarang agama.
“Saya kira masih banyak kemaksiatan yang justru memicu degradasi atau kemerosotan moral. Karena itu, kita semua perlu menjaga bersama-sama agar Kota Wali ini tetap dapat menjaga marwahnya sebagai daerah yang agamis atau religius,” ujar Gus Bad, pasangan calon (paslon) Cabup Mugiyono yang diusung Partai Nasdem dan Gerindra dalam pilkada Demak 2020 ini.
Menurut Gus Bad, di Kabupaten Demak banyak pondok pesantren maupun madrasah yang dapat menjadi lokomotif dalam mengemban amanah, utamanya dalam upaya menjaga marwah Kota Wali dengan pendidikan yang berkarakter dan agamis sebagaimana yang diharapkan masyarakat tersebut. (hib/bas)