RADARSEMARANG.COM, Demak – Angin puting beliung disertai hujan deras melanda Desa Doreng, Kecamatan Wonosalam. Sedikitnya 60 rumah warga gentengnya rontok disapu angin kencang tersebut. Dua rumah rusak tertimpa pohon dan satu unit mobil pecah kaca lantaran terkena reruntuhan genteng.
Seorang warga Suyuti Matori menuturkan, selain merontokkan genteng rumah, angin juga menumbangkan pohon. “Kejadiannya cukup cepat. Mendung tebal yang kemudian hujan disertai angin kencang,” ujarnya. Lantaran itupula, warga berlarian menyelamatkan diri menghindari genteng yang rontok dan beterbangan tersebut.
Haris Setyono, perangkat Desa Doreng mengatakan, untuk mengatasi dampak angin puting tersebut, petugas dibantu warga melakukan gotong royong bersama. Seperti memotong pohon yang tumbang dan menimpa rumah serta memperbaiki rumah yang rusak.
Seperti diketahui, wilayah Kabupaten Demak termasuk daerah yang rawan terjadi musibah puting beliung. Karena itu, pemerintah desa diharapkan dapat ikut menanggulangi masalah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Demak Agus Nugroho LP menyampaikan, pihak pemerintah desa dapat berperan dalam menanggulangi bencana alam. Menurutnya, dalam Peraturan Menteri (Permen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa (DD) 2020, utamanya pada bab II pasal 8 ayat 1 huruf d disebutkan, bahwa DD diantaranya bisa dipakai untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan penanganan bencana alam. “Kita berharap, pemerintah desa bisa membantu penanganan bencana dengan DD itu,” ujarnya. (hib/ton/bas)
