RADARSEMARANG.COM, Demak – Banyaknya warung yang berdiri di tepi jalan raya Pantura lingkar selatan Kota Demak menjadi perhatian serius bagi Pemkab Demak. Untuk menertibkan warung warung tersebut, petugas Satpol PP terus melakukan operasi yustisi secara khusus, utamanya terkait dengan tata kesopanan bagi pelayan di warung. Operasi yustisi juga tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes).
Kabid Produk Hukum Daerah Satpol PP, Sardi Teong mengatakan, pihaknya mendorong supaya para penghuni warung kopi selalu mengedepankan kesopanan. “Pakaian yang dikenakan juga harus sopan,” ujar Sardi Teong di sela operasi yustisi kemarin.
Menurutnya, operasi yustisi dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. “Sebab, masih ada yang tidak sopan dari sisi pakaian dan lainnya,” katanya. Menurutnya, ada sekitar 30 warung yang menjadi sasaran yustisi.
Warung-warung itu merupakan tempat ngopi sopir truk yang berhenti dan parkir di tepi jalan raya. Operasi ini, kata dia, selain mengantisipasi penyebaran Covid-19, juga untuk mencegah keberadaan warung remang remang. Karena itu, akan dilakukan pemantauan terus terhadap warung warung kopi tersebut. “Jangan sampai disalahgunakan, termasuk kemungkinan sebagai tempat mesum,” katanya. (hib/bas)
