RADARSEMARANG.COM, Demak – Pembangunan jalan tol Semarang-Demak kini memasuki tahapan konstruksi. Proyek ini dinilai mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, utamanya yang ada di pesisir Pantura Demak, termasuk Kudus dan Jepara. Jalan tol akan memudahkan akses ekonomi sekaligus mengatasi abrasi dan rob di Kecamatan Sayung.
Demikian disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi PKB Fathan Subchi di sela reses dengan MWC NU Demak Kota di RM Kalijaga.
“Yang perlu kita catat adalah, adanya jalan tol Semarang-Demak ini dapat menggerakkan ekonomi Pantura Demak, Kudus dan Jepara. Ini juga bisa mengatasi rob di Sayung. Saya kira, ini adalah solusi yang terbaik saat ini,” ujar wakil ketua Komisi XI tersebut.
Fathan menambahkan, ia optimis dengan dimulainya konstruksi jalan tol itu juga turut menumbuhkan perekonomian Jateng. Sebab, Demak juga menjadi bagian dari basis ekonomi Jateng dengan lahan pertanian yang begitu luas. Sehingga menjadi salah satu daerah penyangga ekonomi nasional. “Jika jalan tol Semarang-Demak sudah jadi nanti, maka sektor UMKM bisa tumbuh,” katanya.
Menurutnya, di sejumlah rest area yang dibangun bisa diisi produk UMKM.“Saya kira, pemerintah sangat memperhatikan fasilitasi UMKM di rest area jalan tol ini. Dengan demikian, jalan tol tidak mematikan ekonomi warga sekitar,” ujar Fathan.
Dengan jalan tol, kata dia, kendaraan yang lewat naik, tourisme juga naik sehingga ekonomi naik.
Dia mengatakan, pembangunan jalan tol bisa dilanjutkan lagi tidak hanya berhenti sampai Demak saja. Namun, bisa diteruskan ke arah timur, Kudus dan Jepara, termasuk sabuk lautnya.
“Biayanya memang besar. Lebih dari Rp 22 triliun. Tapi, jalan tol ini bisa menggenjot ekonomi daerah. Apalagi, Jepara itu pusat ukir. Kudus juga sumber pajak manufaktur yang besar,” kata legislator dapil Demak, Kudus, Jepara ini. (hib/zal/bas)
