RADARSEMARANG.COM, Demak – Pengamatan data pemilih invalid yang tercatat dalam daftar pemilih sementara (DPS) pilkada Demak 2020 terus dilakukan. Dari sekian data invalid, setidaknya ada delapan pemilih dengan usia nol (belum lahir) yang menjadi perhatian khusus petugas Bawaslu.
Yaitu, pemilih dengan tahun kelahiran 2989, 2992 dan 2976. Sedangkan, pemilih invalid dengan usia kurang dari 17 tahun pada 9 Desember nanti tercatat ada 10 orang. Sedangkan, untuk pemilih dengan potensi ganda ada 7.178 dan pemilih ganda ada 1.130 orang.
Ketua Bawaslu Demak Khoirul Saleh mengatakan, pihaknya telah melaporkan temuan tersebut ke KPU Demak. “Kita berharap, temuan data invalid itu bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki,” katanya kemarin.
Data invalid tersebut berpotensi menjadi persoalan jika tidak segera diperbaiki. Menurut Khoirul, banyaknya pemilih ganda bisa dilihat dari identitas nama yang sama dalam pencatatan data yang dilakukan petugas. Data ganda masuk database DPS sehingga mudah dikenali. “Kita lacak data data DPS tersebut agar yang salah bisa dibetulkan,” katanya. (hib/zal/bas)
