RADARSEMARANG.COM, Demak – Pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di gedung DPRD Demak kemarin berjalan lancar. Paslon Eistianah-KH Ali Mahsun (Eisti-Alim) dapat nomor urut 1. Sedangkan, paslon Mugiyono-Badrudin Ma’shoem (Mugi-Hebad) nomor urut 2. Pengundian nomor urut dipimpin langsung Ketua KPU Demak Bambang Setyabudi.
Ketua KPU Demak Bambang Setyabudi menyampaikan, setelah undian nomor urut tersebut, paslon akan melakukan masa kampanye antara 26 September hingga 5 Desember.
Cabup Eistianah mengatakan, nomor urut 1 adalah bagian dari petunjuk kemenangan yang elegan tanpa harus menunjukkan kelemahan lawan.
“Nomor 1 bisa kita artikan sebagai maju bermartabat dan sejahtera,” kata Eisti didampingi Cawabup KH Ali Mahsun bersama tim suksesnya kemarin.
Ketua tim pemenangan Eisti-Alim, Salman Dahlawi mengungkapkan, perolehan nomor urut 1 dianggap telah sesuai dengan impiannya. “Sesuai impen,”ujar Salman. Dia berharap, dengan dukungan dari enam partai politik (parpol), yaitu, PDIP, PKB, Golkar, PPP, Demokrat dan PAN, paslon Eisti-Alim dapat menang untuk membangun Demak.
Lalu, bagaimana tanggapan paslon Cabup Mugiyono dengan perolehan nomor urut 2. Menurutnya, nomor yang didapat dinilai sebagai keberuntungan. “Semua yang saya dapat itu sebagai keberuntungan saya,” ujar Mugiyono.
Senada disampaikan Ketua pemenangan paslon Mugi-Hebad, Maskuri. Ketua DPC Gerindra Demak itu mengatakan, pada dasarnya semua nomor itu baik. Sebab, hidup itu saling berpasangan.
“Ada nomor 1 ada nomor 2. Bagus semua. Hanya saja memang nomor itu bagian dari petunjuk politis dalam memenangkan pertarungan. Kita targetkan menang 55 persen,” kata Maskuri.
Meski demikian, kata dia, sebagus apapun nomor yang diperoleh dalam undian, jika tidak diimbangi dengan ikhtiar maksimal maka dianggap tidak tepat.“Karena itu, harus ada keseimbangan antara niat dan ikhtiar. Hasilnya akan maksimal. Itulah ketentuan Allah,” tandasnya.
Ketua DPD Nasdem Demak, Budi Ahmadi menambahkan, nomor urut 2 telah sesuai dengan harapan semula. “Juga sesuai dengan koalisi dua partai. Yaitu, Gerindra dan Nasdem untuk Mugi-Hebad. Dulu, Pak Jokowi menang yang pertama juga nomor 2. Kita terinspirasi,” katanya. (hib/zal/bas)