RADARSEMARANG.COM, Demak – Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama dalam setiap kebakaran. Ini terjadi salah satunya diduga akibat pemasangan instalasi yang kurang memenuhi standar. Hal itu banyak ditemukan dirumah rumah warga di desa-desa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, pada semester pertama 2020 ini, tercatat ada 12 kasus atau kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Demak. Dengan rincian, kebakaran rumah ada delapan kali kejadian, kebakaran tempat usaha ada satu kali, kebakaran pabrik dua kali dan kebakaran kompor satu kali.
Untuk peristiwa kebakaran rumah setidaknya ada sembilan rumah yang terbakar. Yaitu, enam rusak berat, tiga rusak ringan. Kemudian, kebakaran tempat usaha ada dua kios rusak berat. Sedangkan, kebakaran pabrik tercatat ada dua pabrik dengan kategori rusak berat serta empat orang luka ringan. Kemudian, kebakaran kompor menyebabkan kompor dan gas rusak.
Kepala pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, data kebakaran tersebut terhitung antara 1 Januari hingga 30 Juni 2020 ini. Dari berbagai kejadian kebakaran ini, tentu dapat dilihat bahwa kebakaran masih menjadi salah satu bencana yang dihadapi masyarakat di Demak. “Karena itu, sikap selalu waspada dan hati hati dilingkungan masing masing harus diperkuat supaya kebakaran bisa dihindari atau dicegah,” ujarnya. (hib/bas)