RADARSEMARANG.COM, Demak – Keberadaan koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional menjadi perhatian serius. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 1 triliun untuk koperasi yang sehat. Ini dilakukan untuk mendongkrak peran koperasi dalam pembiayaan usaha kecil masyarakat. Mereka butuh suntikan modal agar tetap tahan menghadapi krisis ekonomi.
Menteri Koperasi Teten Masduki mengatakan, koperasi akan menjadi penentu masa depan ekonomi nasional. Koperasi mestinya tidak hanya membantu sektor perdagangan saja. Tapi sektor pertanian juga harus dibantu modal juga. “Sebab, kita sudah diingatkan oleh FAO potensi krisis pangan akibat pandemi korona,” katanya di sela kunjungan ke Koperasi Mintorogo dan meninjau petani bawang merah di Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar kemarin petang.
Terkait ancaman krisis pangan ini, masyarakat bisa memanfaatkan sejengkal tanah yang dimiliki untuk ditanami padi, jagung, dan lainnya.
Direktur Utama KSP Minto Rogo Karanganyar Supriyadi menyampaikan, koperasi yang dipimpinnya menerima pinjaman pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi sebesar Rp 2,3 miliar. Pinjaman dengan Bunga murah ini untuk membantu modal usaha bagi para pedagang kecil yang ada di wilayah Demak.
“Banyak usaha kecil, seperti bakul keliling, warung makan, usaha transportasi dan usaha kecil lainnya sangat terdampak korona. Karena itu, perlu kita perkuat dengan modal usaha,”katanya.
Menurutnya, KSP Mintorogo juga telah mengajukan bantuan Rp 50 miliar untuk membantu modal usaha anggota koperasi lainnya yang belum tercover. (hib/zal/bas)