RADARSEMARANG.COM, Demak – Status Kabupaten Demak termasuk zona merah. Bahkan, warga di 13 RT di 11 desa di 7 kecamatan menjalani isolasi lingkungan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang mengisolasi diri ini, Dinas Sosial Pemkab Demak mengucurkan bantuan sembako untuk 544 kepala keluarga (KK). Ini dilakukan untuk membantu warga setempat yang sedang menjalani isolasi terbatas lantaran ada diantara warga sebelumnya positif terpapar virus korona (covid-19). Bahkan, ada yang meninggal dan sembuh.
Adapun, desa-desa yang dikucur bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) adalah Desa Dombo, Kecamatan Sayung sebanyak 54 KK (162 jiwa). Kemudian, Desa Gemulak, Kecamatan Sayung ada 56 KK (195 jiwa), Desa Krandon, Kecamatan Guntur ada 66 KK (199 jiwa), Desa Tanggul, Kecamatan Mijen dengan 88 KK (264 jiwa). Lalu, Desa Gebang, Kecamatan Bonang ada 34 KK (102 jiwa), Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak Kota ada 17 KK (51 jiwa), Desa Kedondong, Kecamatan Demak Kota ada 25 KK (75 jiwa), Desa Turitejo, Kecamatan Demak Kota ada 24 KK (96 jiwa), Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung ada 40 KK (162 jiwa), Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet ada 28 KK (111 jiwa) dan Desa Wonowoso, Kecamatan Karangtengah ada 77 KK (308 jiwa).
Kepala Dinas Sosial, Eko Pringgolaksito mengatakan, pasokan sembako tersebut agar warga tenang melaksanakan isolasi terbatas tersebut. “Karena mereka tidak keluar rumah sehingga butuh pasokan sembako. Isolasi terbatas dilaksanakan selama 14 hari,” katanya.
Beragam bantuan dari pusat dan provinsi juga dikucurkan. Diantaranya, ada 94 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) sudah bisa akses sembako. Serta perluasan data sembako untuk 41 ribu KPM pada MInggu depan. Kemudian, ada 53 ribu KK terima program keluarga harapan (PKH). Biasanya PKH cair tiga bulan sekali sekarang sebulan sekali. Selain itu, bantuan sosial untuk 29.671 KK juga segera diberikan. “Intinya, banyaknya bantuan ini agar warga yang terdampak korona bisa tetap makan,” ujar Eko.
Bupati Demak HM Natsir menambahkan, Pemkab Demak sudah menghimbau melalui surat edaran (SE) agar masyarakat mematuhi aturan yang dibuat pemerintah. “Ini semata untuk memutus mata rantai korona. Kita berharap, pagebluk ini segera berakhir dan kembali normal lagi. Demak sudah masuk zoa merah,” katanya. (hib/bas)