RADARSEMARANG.COM, Demak – PT Pembangunan Perumahan (PP) Presisi Tbk menemukan banyak modus dugaan penipuan terkait kontrak suplier material. Modusnya adalah mengatasnamakan PT PP Presisi, bahwa PT PP sedang mencari suplier material.
Selain itu, orang yang mencatut PT PP tersebut kemudian diketahui meminta dana dengan alasan untuk keperluan operasional mereka. Misalnya, untuk kebutuhan uji lab material yang akan dipasok, untuk keperluan lobi dan lainnya.
Humas PT PP jalan tol Semarang-Demak, Robby Suwarna menegaskan, segala sesuatu yang terkait dengan pembangunan jalan tol, termasuk perjanjian kontrak supplier material tidak pernah diadakan diluar kantor PT PP. “Semua yang resmi terkait kontrak pekerjaan dilakukan di dalam kantor PT PP. Tidak pernah ada perjanjian kontrak diluar kantor. Karena itu, pihaknya menyayangkan dengan adanya dugaan perjanjian kontrak material diluar kantor yang mengatasnamakan PT PP tersebut,” ujarnya.
Robby menambahkan, hingga kini modus penipuan tersebut sudah banyak memakan korban. Kerugian yang diderita supplier material yang melaporkan ke pihaknya nilainya variasi. Ada yang rugi sampai Rp 70 juta dan besaran nilai kerugian lainnya. “Mereka sudah pada melaporkan kejadian itu ke kami,” katanya.
Selain soal material, dugaan penipuan lain yang mengatasnamankan PT PP Presisi adalah soal sewa truk untuk mengangkut material. “Modusnya adalah mencarikan truk untuk PT PP. Tapi ditengah perjalanan mereka minta uang agar truk bisa dipakai PT PP.Perlu kami sampaikan, bahwa kami dari PT PP tidak pernah meminta sejumlah uang dari gabungan pemilik truk. Nah, itu diantara modus penipuan yang mengatasnamakan PT PP. Ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tahu dan tidak tertipu oleh mereka yang mengatasnamakan PT PP,” kata Robby.
Robby mengatakan, saat ini truk truk yang dipakai untuk mengangkut material telah tersedia, termasuk ketersediaan material juga penuh. Kendaraan truk yang resmi dipakai tersebut antara lain mengangkut material dari daerah Rowosari Semarang dan Kaliwungu Kendal. Karena itu, kata dia, tidak ada perjanjian kontrak lain selain yang sudah resmi ada. “Untuk pihak pihak yang merasa dirugikan dengan modus penipuan seperti diatas tadi, silahkan melaporkan kepada kami di Kantor PT PP di Wonosalam Demak,” katanya.
Menurutnya, adanya dugaan penipuan seperti itu setidaknya telah mengganggu proses pembangunan jalan tol Semarang-Demak. Meski demikian, pembangunan jalan tol terus berlangsung hingga pertengahan puasa nanti. (hib/bas)