RADARSEMARANG.COM, DEMAK-Pekerja informasl secara ekonomi rawan terdampak merebaknya virus korona (covid-19). Sebab, mereka tidak bekerja lagi sehingga kebutuhan sehari-hari sulit terpenuhi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab Demak harus segera mencairkan dana bantuan sosial (bansos) untuk membantu para pekerja informal tersebut.
Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata mengungkapkan, masa darurat akibat korona membuat ekonomi masyarakat bawah benar benar mengalami kelesuan.
“Kalau ini tidak segera diatasi, maka akan menjadi masalah sosial yang berkepanjangan. Salah satu solusinya adalah secepatnya kucurkan dana bansos untuk mengantisipasi anjloknya perekonomian akibat korona,” ujar wakil rakyat dari dapil Bonang dan Wedung ini kemarin.
Menurutnya, banyak pekerja informal, seperti pedagang kaki lima (PKL), pekerja bangunan, buruh pabrik, nelayan, petani dan lainnya.
“Pekerja informal ini paling menderita akibat korona. Sebab, ekonomi mereka mandek lantaran tidak ada aktivitas sebagaimana hari hari biasanya. Mereka diminta tetap dirumah dan sementara tidak berjualan,” kata Zayinul Fata.
Secara teknis, jika bansos dikucurkan, maka bisa diserahkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Meski demikian, penyerahan bansos harus akurat sehingga tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. (hib/ap)