27.5 C
Semarang
Wednesday, 29 October 2025

Akses Sanitasi Capai 92,96 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Pemkab Demak melalui Dinas Kesehatan setempat terus mengkampanyekan warga bebas buang air besar. Hal ini mengemuka dalam deklarasi Open Defecation Free (ODF)  atau stop Buang Air Besar Sembarangan  (BABS) menuju universal akses 2019 yang berlangsung di gedung pertemuan Desa Getas, Kecamatan Wonosalam kemarin.

Dalam catatan Dinas Kesehatan, di Kabupaten Demak saat ini akses sanitasi baru mencapai 92,96 persen. Adapun, jumlah desa ODF sebanyak 112 desa dari 249 desa/kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan. Adapun, jumlah kepala keluarga (KK) yang masih buang air besar sembarangan (BABS) hingga akhir Oktober 2019 mencapai 23.852 KK. Jumlah KK tersebut tersebar di 12 kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Demak, Guvrin Heru Putranto mengungkapkan, pembangunan jamban dinilai sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, utamanya dalam mencegah berbagai macam penyakit. “Karena itu, untuk mencapai ODF ini dibutuhkan stimulant pembangunan sarana jamban keluarga, khususnya untuk keluarga kurang mampu secara ekonomi,”ujar dia.

Menurutnya, capaian akses sanitasi yang dicapai tersebut menjadi penyemangat untuk mempercepat bebas BABS. Sebagaimana data yang ada, akses sanitasi di wilayah Jawa Tengah sampai sekarang mencapai 91,8 persen dengan jumlah desa ODF 4.988 desa tersebar di 35 kabupaten/kota. “Sedangkan, Demak akses sanitasi sudah mencapai 92,96 persen,” kata Guvrin.

Dia menambahkan, adanya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) cukup membantu akses sanitasi bagi warga. Dengan demikian, warga bisa terbebas dari BABS. “Setiap rumah tangga didorong supaya menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman, termasuk di perkantoran, sekolah, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal dan lainnya. Adanya fasilitas cuci tangan sangat membantu pencegahan penularan penyakit akibat kuman. Adapun, kita targetkan akses masyarakat pada jamban bisa mencapai 100 persen,” katanya.

Dalam kegiatan di Desa Getas, Kecamatan Wonosalam tersebut, warga bersama sejumlah pejabat termasuk Bupati HM Natsir, Wabup Joko Sutanto dan Sekda dr Singgih Setyono MMR mendeklarasikan ODF atau stop BABS. (hib/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya