RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) kemarin memadati Alun-Alun Kota Demak. Mereka bersama para pelajar dari berbagai lembaga di bawah Nahdlatul Ulama (NU) turut memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 dengan apel bersama.
Humas HSN Sidiq Sugiharto mengatakan, formasi apel diisi santri dengan mengusung replika bulus. Kemudian, barisan santri suryo binolong, suryo bintoro, lawang bledek dan barisan santri Demak Bintoro. Lagu cinta tanah air Yalal Wathon Hubbul Wathon Minal Iman khas NU juga menggema menambah kegembiraan HSN. “Kemeriahan acara ini sudah kita siapkan lama,” ujar Sidiq.
Menurutnya, upacara yang dihadiri jajaran Pengurus PCNU Demak dan Forkopimpda tersebut menjadi momentum bersatunya elemen masyarakat pesantren dengan jajaran pemerintah setempat. Tampak hadir Ketua PCNU Demak, KH Aminudin dan Ketua Syuriah NU KH Zaenal Arifin Maksum, Bupati Demak HM Natsir selaku inspektur upacara, Ketua DPRD Demak H Fahrudin Bisri Slamet, Wakil Ketua DPRD Zayinul Fata, Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar, Dandim 0716 Demak Letkol Inf Abi Kusnianto, Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) NU Demak, dr Abdul Aziz serta para pejabat teras lainnya.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, seluruh elemen Badan Otonom (Banom) NU bekerja keras bahu membahu saling membantu kelancaran acara. Seperti yang dilakukan oleh karyawan dan jajaran Rumah Sakit Islam (RSI) NU Demak dibawah komando langsung Direktur dr Abdul Aziz. RSI NU menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, upacara HSN, pembacaan salawat Nariyah di Musala Assyifa, makan bersama dalam bentuk bancaan ala santri, mengirim tim kesehatan untuk Liga Santri Nusantara Region Jateng serta mengunjungi kemah santri. “Dalam kemah santri ini kita gelar kegiatan seminar dengan tema Giat Wawasan Santri Sehat,” katanya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Demak KH Aminudin menyampaikan, dalam HSN kali ini PCNU mengerahkan 20 ribu santri. “Mereka berasal dari ratusan ponpes yang tersebar di 14 kecamatan,” ujar Kiai Aminudin.
Bupati Natsir menyambut baik berbagai kegiatan HSN tersebut. Menurutnya, HSN adalah bentuk pengakuan Negara terhadap peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Santri dan pesantren telah menjadi bagian penting sejarah kemerdekaan Indonesia. Pesantren memiliki kontribusi besar dalam menjaga NKRI,” ujarnya. (sct-hib/bas/zal)