RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Ribuan warga di wilayah Kabupaten Demak kekurangan air bersih. Karena itu, dampak kekeringan musim kemarau yang melanda di wilayah Demak menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Marsudi Ajining Sariro (KPRI MAS) Pemkab Demak.
Dengan kemampuan yang dimiliki, pihak pengurus koperasi ikut memasok air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga disejumlah desa. Kemarin misalnya, air bersih dipasok ke Desa Jali dan Desa Weding, Kecamatan Bonang.
Ketua KPRI MAS, Edi Suntoro menyampaikan, droping air bersih untuk warga tersebut sebagai bagian dari rasa kepedulian para pegawai dalam meringankan beban warga yang kekurangan air bersih. “Musim kemarau ini cukup panjang. Dampaknya, warga kekurangan air bersih. Kita dari KPRI setidaknya ikut membantu masyarakat dengan pengiriman air bersih ini,” kata Edi didampingi Sekretarisnya Haris Wahyudi Ridwan kemarin.
Menurutnya, bantuan air bersih tersebut diberikan sebagai bentuk bhakti sosial. “Kita pernah membantu korban banjir di Sayung tahun lalu. Sekarang, kita bantu warga yang terkena dampak kekeringan,”ujarnya. Edi menambahkan, dua desa tersebut masing masing memperoleh bantuan air bersih lima tangki dengan kapasitas 5 ribu liter per tangki.
Sekretaris KPRI MAS yang juga Camat Bonang, Haris Wahyudi Ridwan menambahkan, di Kecamatan Bonang, terdapat 21 desa. Dari jumlah itu, 4 desa diantaranya kekurangan air bersih. Yaitu, Desa Jali, Weding, Serangan dan Desa Sukodono. “Untuk desa lainnya kebutuhan air bersih cukup tersedia lantaran memanfaatkan air pamsimas,”kata Haris.
Menurut dia, di desa yang mengalami kekeringan sebetulnya juga telah ada pamsimas. Namun, karena kemarau panjang, sumber air mongering. Dalam catatannya, ada sekitar seribu kepala keluarga (KK) yang kekurangan air bersih. Untuk kebutuhan sehari hari, warga membeli air dari pedagang keliling. Selain untuk minum juga untuk mandi dan kebutuhan lainnya.(hib)