RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Program smart city yang akan dijalankan Pemkab Demak diharapkan tidak sekedar menampilkan data data saja. Namun, lebih dari itu adalah adanya aksi nyata dari pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah daerah tersebut. Tanpa aksi nyata, maka data yang ditampilkan dalam teknologi yang ada akan terasa sia sia.
Program kota pintar tersebut juga diharapkan tidak hanya hangat atau ramai didepan namun juga harus ada keberlanjutan hingga betul betul terwujud. Demikian mengemuka dalam sosialisasi dan tanya jawab kegiatan atau bimbingan teknis (bimtek) tahap IV gerakan menuju smart city diruang Bina Praja kemarin.
Sekda Pemkab Demak, dr Singgih Setyono MMr menegaskan, sebuah daerah tidak akan menjadi smart city jika masyarakatnya tidak mau diajak smart. “Nah, bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk membuat masyarakat menjadi smart,”ujarnya. Dia menambahkan, smart city dapat berkembang jika ada inovasi inovasi yang dilakukan masing masing organisasi perangkat daerah (OPD).“Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah bagaimana masyarakat bisa memantau pembayaran pajak. Karena itu, perlu jaringan internet yang memadai hingga ke desa desa,” katanya.
Saat ini, sejumlah desa telah memiliki dan memanfaatkan website yang telah dibuat pemerintah desa setempat. Antara lain, Desa Tempuran, Kecamatan Demak Kota. Kemudian, Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Desa Karangrejo, Kecamatan Karangtengah, Desa Teluk, Kecamatan Karangawen, Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung , Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Desa Jungsemi, Kecamatan Wedung dan desa lainnya.
Kepala Dinas Kominfo, Endah Cahyarini menyampaikan, pihaknya berupaya mewujudkan smart city dengan menggandeng stakeholder yang ada. “Semua OPD sudah kita ajak untuk membangun basis data yang ada. Dengan demikian, informasi yang ditampilkan dapat diakses masyarakat,” katanya. (hib/bas)