RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Wilayah Kabupaten Demak banyak dibelah oleh aliran sungai. Bahkan, Demak termasuk kategori daerah pantura terdapat banyak sungai. Meski demikian, sungai sungai tersebut hingga kini masih mengalami masalah yang tidak kunjung usai. Yaitu, banyak sampahnya serta tertutup tanaman gulma berupa enceng gondok.
Bupati Demak HM Natsir mengatakan, sungai di Demak semuanya harus bersih dari sampah maupun tanaman gulma. “Sungai kita jaga bersama sama. Harus bersih. Sebab, kita bisa masuk surga karena air sungai yang kita pakai untuk berwudu atau bersuci itu kondisinya bersih,” katanya kemarin.
Menurutnya, sudah tidak zamannya lagi banyak gambar kebersihan yang dipampang dikantor kantor namun ternyata banyak sungai yang justru belum bersih, termasuk dari sampah. “Kita sadari bahwa sungai kita kondisinya belum baik. Tapi, kita punya keinginan kuat agar sungai kita tersebut bersih. Mari kita bersama sama membersihkan sungai tersebut. Kita ajak masyarakat membersihkan sungai sekitar dan jangan mencemari dengan sampah rumah tangga atau sampah lainnya,” ujar bupati.
Untuk membersihkan sungai sungai yang ada, Pemkab Demak antara lain bekerjasama dengan Kodim 0716 Demak. Salah satu sasaran pembersihan adalah Sungai Kalijajar di Desa Ruwit, Kecamatan Bonang. Dalam kegiatan ini, selain diikuti TNI/Polri, juga unsur swasta lainnya, termasuk ormas, pelajar dan masyarakat sekitar.
“Sungai merupakan sumber kehidupan. Karenanya, warga yang hidup disepanjang sungai itu kita edukasi agar ikut menjaga kebersihan sungai. Jangan sampai airnya kotor dan mampet lantaran tersumbat sampah,” ujarnya.
Menurutnya, sungai yang tidak lancar karena tertimbun sampah bisa menyebabkan bahaya banjir saat musim penghujan. “Kegiatan bersih sungai ini juga bagian dari upaya Pemkab Demak dalam bersosialisasi serta berkomunikasi dengan masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan,” kata bupati. (hib/sct/bas)