RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Perayaan Grebeg Besar di Demak kemarin ditandai dengan penjamasan pusaka Kutang Ontokusumo dan Keris Kiai Carubuk milik Kanjeng Sunan Kalijaga di Makam kadilangu, Kota Demak. Penjamasan dilakukan oleh keluarga ahli waris Sunan Kalijaga.
Sebelumnya, minyak jamas yang didatangkan dari Keraton Surakarta ini diserahterimakan dari Bupati Demak HM Natsir kepada Lurah Tamtama yang diperankan oleh Sutomo.
Kemudian, setelah itu minyak jamas diiring atau dikirab dengan kereta kuda dan dikawal prajurit patangpuluhan dari Pendopo Kabupaten Demak, Jalan Kiai Singkil menuju Kadilangu.
Sesampainya di Kadilangu, minyak jamas diserahkan kepada ahli waris untuk digunakan menjamas pusaka Sunan Kalijaga tersebut. Bupati hingga Forkopimda dengan pakaian adat Jawa turutserta mengawal dengan menaiki kereta kuda menuju Kadilangu. Masyarakat pun tumplek blek menonton ditepi jalan raya sepanjang kirab berlangsung.
Pada malam hari sebelum salat Idul Adha, juga telah dilakukan iring iringan tumpeng Sembilan. Tumpeng dikirab dari Pendopo menuju Masjid Agung Demak. Sesampainya di masjid, tumpeng didoakan lalu dimakan bersama masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata, Tatik Rumiyati menyampaikan, penjamasan telah menjadi tradisi tiap tahun dalam rangkaian prosesi Grebeg Besar. “Kita jalankan tradisi ini dengan penuh hikmat. Tradisi ini melibatkan banyak orang utamanya saat kirab dari Pendopo menuju Kadilangu,” katanya. Tradisi tersebut, kata dia, menjadi potensi wisata religi yang menjanjikan bagi pembangunan pariwisata di Kota Wali. (hib/bas)